Kasus Covid Melonjak, Shenzhen Menerapkan Penguncian

- Editor

Minggu, 4 September 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi alat tes Covid-19. (Foto: Pelopor.id/Pixabay/SamuelFrancisJohnson)

Ilustrasi alat tes Covid-19. (Foto: Pelopor.id/Pixabay/SamuelFrancisJohnson)

Pelopor.id | Jakarta – Sebagian besar penduduk pusat teknologi Tiongkok di Shenzhen melakukan penguncian akhir pekan pada Sabtu (03/09/2022) ketika pengujian Covid-19 massal dimulai di kota tersebut.

Penguncian, dan penangguhan layanan bus dan kereta bawah tanah, mulai berlaku dua hari setelah otoritas kota mengatakan desas-desus tentang penguncian didasarkan pada “salah tafsir” dari langkah-langkah pencegahan dan pengendalian Covid terbaru.

Penduduk di enam distrik yang merupakan mayoritas populasi kota akan diuji dua kali selama akhir pekan, membantu untuk “meminimalkan dampak pada kehidupan kerja masyarakat”, kata pemerintah kota dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Reuters.

“Pengguna internet setuju, meninggalkan komentar bahwa memperkuat pencegahan dan pengendalian epidemi pada akhir pekan di beberapa distrik di Shenzhen adalah cara tercepat dan paling efektif untuk memutus rantai penularan virus,” kata pernyataan itu.

Daerah-daerah di enam distrik utama yang telah diklasifikasikan sebagai “daerah berisiko tinggi” akan tetap dikunci selama tujuh hari, dengan kemungkinan perpanjangan jika lebih banyak kasus positif ditemukan, menurut tinjauan Reuters terhadap pengumuman otoritas distrik yang diterbitkan antara Kamis dan Sabtu.

Lin Hancheng, seorang pejabat kesehatan masyarakat Shenzhen, mengatakan pada konferensi pers pada hari Sabtu bahwa penduduk harus tetap di rumah sebanyak mungkin dan menghindari pertemuan. Dia tidak mengatakan berapa banyak orang yang terkena dampak pembatasan tersebut.

Satu orang dari setiap rumah tangga akan diizinkan keluar dari kompleks mereka sekali selama dua hari untuk membeli makanan, obat-obatan dan kebutuhan, kata pihak berwenang di enam distrik.

Pembatasan tersebut mengikuti laporan media pemerintah pada Kamis mengutip otoritas kesehatan kota yang mengatakan pengumuman langkah-langkah Covid-19 baru telah “disalahartikan” sebagai penguncian, menyerukan penduduk untuk “bekerja dan hidup tanpa khawatir”.[]

Facebook Comments Box
Baca Juga :   Pabrik Tesla di Shanghai Kembali Beroperasi

Berita Terkait

Temuan Potongan Tikus Picu Penarikan Roti Terkenal di Jepang
Alroji Saku John Jacob Astor Pecahkan Rekor Harga Artefak Titanic
Kecelakaan Kereta Mematikan di India Terkait Kegagalan Sistem Sinyal
Biden Optimis Bisa Sepakat dengan Republik untuk Menaikkan Batas Utang
Ford Pangkas 1.300 Pekerjaan di Inggris
Tesla Babak Belur di Wall Street
Pesan Natal, Paus Fransiskus Minta Perang Rusia-Ukraina Diakhiri
Rumah Mode Balenciaga Putus Hubungan dengan Kanye West

Berita Terkait

Kamis, 22 Mei 2025 - 16:37 WIB

Lirik Lengkap Lagu Local Wisdumb Milik AMIS

Rabu, 21 Mei 2025 - 18:37 WIB

Audrey Anggoro Rilis Single Mati Rasa, Lagu Penuh Emosi tentang Luka dan Ketahanan

Rabu, 21 Mei 2025 - 17:58 WIB

Asrilia dan Ardhita Pamer Karya di Program Musik Main-Main di Cipete Episode 13

Selasa, 20 Mei 2025 - 17:19 WIB

Foo Fighters Bakal Konser di Jakarta pada 2 Oktober 2025

Jumat, 16 Mei 2025 - 18:11 WIB

Solois Asal Tangerang, Azel Rilis Single Debut Perfect Charm

Jumat, 16 Mei 2025 - 17:08 WIB

Nama Grup Band Kotak Tetap Milik Cella, Tantri, dan Chua Usai Gugatan Banding Ditolak Pengadilan

Jumat, 16 Mei 2025 - 14:51 WIB

Kirana Setio Berbagi Panggung dengan Pitahati di Main-Main di Cipete Episode 12

Rabu, 14 Mei 2025 - 16:18 WIB

Kamila Batavia Hadirkan EP Perdana The Scent of Camellias

Berita Terbaru

Penyanyi solo, AMIS. (Foto: Istimewa)

Musik

Lirik Lengkap Lagu Local Wisdumb Milik AMIS

Kamis, 22 Mei 2025 - 16:37 WIB

Ilustrasi Bank DKI. (Foto: Istimewa)

Ekonomi Bisnis

Bank DKI Menyikapi Proses Hukum Terkait Kredit kepada PT Sritex

Kamis, 22 Mei 2025 - 15:50 WIB