Rencana Rehabilitasi Thai Airways Mendapatkan Persetujuan Kreditur

- Editor

Jumat, 2 September 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi pesawat Thai Airways International. (Foto: Pelopor.id/Pixabay/Rattakarn)

Ilustrasi pesawat Thai Airways International. (Foto: Pelopor.id/Pixabay/Rattakarn)

Pelopor.id | Jakarta – Kreditur Thai Airways International (THAI) menyetujui rencana rehabilitasi baru, yang disebut maskapai sebagai langkah besar dalam penerbangannya kembali ke pemulihan penuh.

Dalam sebuah pernyataan kepada Bursa Efek Thailand, THAI mengatakan bahwa kreditur yang berpartisipasi yang memegang 78,59% dari total utang perusahaan memilih rencana tersebut, yang awalnya diajukan pada 1 Juli.

Maskapai menyebutkan, rapat kreditur dilakukan secara online oleh Penerima Resmi atau Official Receiver. Hasilnya kini akan ditinjau oleh Pengadilan Kepailitan Pusat, yang telah menjadwalkan sidang pada 14 September.

“Ini adalah langkah signifikan dalam meletakkan dasar bagi pertumbuhan THAI dan kemampuan menghasilkan keuntungan di masa depan untuk mempertahankan THAI sebagai maskapai nasional untuk mendukung dan mempromosikan pemulihan ekonomi dan masyarakat Thailand,” kata pihak THAI seperti dikutip dari Bangkok Post.

Rencana amandemen yang diajukan ke Pengadilan Kepailitan Pusat pada bulan Juli termasuk rencana untuk meminjam 12,5 miliar baht selama enam tahun, dan 12,5 miliar lagi dalam jangka pendek.

Ini juga menyerukan pertukaran utang-untuk-ekuitas dengan total 37 miliar baht, atau sekitar 25% dari utangnya yang lebih dari 100 miliar baht.

Ketua Panel THAI Piyasvasti Amranand, yang mengawasi rencana utang yang dipantau pengadilan, mengatakan pada 1 Juli bahwa versi yang diubah diperlukan setelah maskapai melaporkan pemulihan yang lebih baik dari perkiraan dari krisis keuangan.

Dalam rencana sebelumnya, THAI diprediksi akan menghadapi defisit kas sebesar 50 miliar baht dan karena itu berencana meminjam 25 miliar dari pemberi pinjaman milik negara dan sisanya dari lembaga keuangan swasta.

Namun, karena maskapai menyadari akan sulit untuk berhasil mendapatkan jumlah pinjaman penuh yang diperlukan, pertama-tama mereka mencoba mencari lebih banyak uang dengan menjual sejumlah aset dan pesawat tua, yang telah menghasilkan lebih dari 9 miliar baht.[]

Facebook Comments Box
Baca Juga :   Spider-Man: No Way Home Cetak Penjualan Pembukaan Tertinggi Tahun Ini

Berita Terkait

Temuan Potongan Tikus Picu Penarikan Roti Terkenal di Jepang
Alroji Saku John Jacob Astor Pecahkan Rekor Harga Artefak Titanic
Kecelakaan Kereta Mematikan di India Terkait Kegagalan Sistem Sinyal
Biden Optimis Bisa Sepakat dengan Republik untuk Menaikkan Batas Utang
Ford Pangkas 1.300 Pekerjaan di Inggris
Tesla Babak Belur di Wall Street
Pesan Natal, Paus Fransiskus Minta Perang Rusia-Ukraina Diakhiri
Rumah Mode Balenciaga Putus Hubungan dengan Kanye West

Berita Terkait

Minggu, 11 Mei 2025 - 23:12 WIB

AMIS, Generasi Baru Iwan Fals Rilis Single Local Wisdumb

Jumat, 9 Mei 2025 - 23:28 WIB

Daun Jatuh Hadirkan Versi Baru Lagu Dewi

Jumat, 9 Mei 2025 - 20:33 WIB

Pendaftaran Kompetisi Seni FINNA Art of the Year 2025 Resmi Dibuka

Kamis, 8 Mei 2025 - 20:10 WIB

Djakarta Warehouse Project 2025 Bakal Digelar di Bali

Kamis, 8 Mei 2025 - 19:18 WIB

Mahkamah Konstitusi Terima Perbaikan Permohonan Uji Materi UU Hak Cipta dari VISI

Kamis, 8 Mei 2025 - 18:06 WIB

Hadir Sebagai Solois, Jack Andie Rilis Single Jangan Menangis

Kamis, 8 Mei 2025 - 00:32 WIB

Unit Pop Alternatif, Lomba Sihir Rilis Album Kedua Berjudul Obrolan Jam 3 Pagi

Rabu, 7 Mei 2025 - 23:35 WIB

Solois Asal Surabaya, Ardhita Rilis Single Debut Bertajuk Stupidly

Berita Terbaru

Penyanyi solo, AMIS. (Foto: Istimewa)

Musik

AMIS, Generasi Baru Iwan Fals Rilis Single Local Wisdumb

Minggu, 11 Mei 2025 - 23:12 WIB

Grup duo folk, Daun Jatuh. (Foto: Istimewa)

Musik

Daun Jatuh Hadirkan Versi Baru Lagu Dewi

Jumat, 9 Mei 2025 - 23:28 WIB

Poster promosi Djakarta Warehouse Project 2025 (DWP25). (Foto: IStimewa)

Musik

Djakarta Warehouse Project 2025 Bakal Digelar di Bali

Kamis, 8 Mei 2025 - 20:10 WIB