Pelopor.id | Jakarta – Lazada sedang bersiap memasuki pasar Eropa untuk pertama kalinya, memperluas kesuksesan platform e-commerce milik Alibaba di Asia Tenggara, saat berusaha menghadapi pesaing seperti Amazon.com dan Zalando.
CEO Lazada James Dong mengatakan bahwa rencana spesifiknya akan tergantung pada kondisi makroekonomi dan pasar. Namun jelas bahwa Alibaba mengintensifkan ambisi globalnya, sebagian karena kondisi ekonomi yang sulit di negara asalnya.
Dong, mantan asisten CEO Alibaba Daniel Zhang, mengambil alih kendali unit bisnis internasional terpenting Alibaba pada Juni setelah memimpin operasi Lazada di Thailand dan Vietnam.
Pekan ini, induk perusahaan Tiongkok tersebut mengungkapkan telah menginvestasikan USD 912 juta di cabang Asia Tenggaranya, menjadikan arus masuk modal tahun ini menjadi USD 1,3 miliar.
“Eropa jelas merupakan pasar yang sangat besar dan untuk sebagian besar merek Eropa, mitra ritel terbesar mereka adalah Alibaba Group karena penjualan mereka di China dan di pasar lain. Kami pergi ke mana merek ingin kami pergi,” kata Dong kepada Bloomberg News.
Dorongan Eropa oleh Lazada akan menandai kebangkitan upaya global Alibaba, yang melambat dalam beberapa tahun terakhir dalam menghadapi persaingan sengit dari Amazon serta Sea Ltd, induk Shopee yang berbasis di Singapura, yang telah mengambil alih Lazada sebagai situs e-commerce yang paling populer di Asia Tenggara.
Alibaba memenangkan pijakan di Asia Tenggara dengan mengambil alih Lazada pada tahun 2016. []