Thai Airways Bakal Tancap Gas Setelah Proses Rehabilitasi Selesai

- Editor

Rabu, 31 Agustus 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Thai Airways. (Foto: Pelopor.id/Twitter @ThaiAirways)

Ilustrasi Thai Airways. (Foto: Pelopor.id/Twitter @ThaiAirways)

Pelopor.id | Jakarta – Thai Airways International Plc (THAI) akan melanjutkan posisinya sebagai salah satu dari sepuluh maskapai penerbangan teratas dunia, setelah selesainya proses rehabilitasi.

Maskapai ini telah berencana menjalin kemitraan strategis dengan berbagai perusahaan swasta, termasuk konglomerat energi terbesar di Thailand PTT Plc, sebagai bagian dari skema rehabilitasi bisnisnya.

Nantinya, Thai Airways akan meminta kreditur untuk menyetujui rencana rehabilitasi yang direvisi, yang merupakan tahap penting untuk pemulihan keuangan maskapai.

“Kemungkinan tidak ada masalah (untuk persetujuan rencana). Rencananya adalah cara untuk merehabilitasi status keuangan perusahaan dan menguntungkan para kreditur,” kata ketua komite THAI Piyasvasti Amranand, yang mengawasi rencana rehabilitasi maskapai.

Piyasvasti mengatakan kepada Bangkok Post bahwa THAI telah tergelincir menjadi salah satu dari 30 maskapai penerbangan top dunia saat memasuki proses rehabilitasi. Ini semua terjadi di tengah berlarut-larutnya pandemi Covid-19 yang berdampak cukup besar terhadap bisnis maskapai penerbangan global.

Dia mengakui bahwa memasuki proses rehabilitasi pengadilan telah mempengaruhi operasi dan layanan maskapai, sehingga ulasan negatif dari penumpang tentang maskapai.

Misalnya, perusahaan tidak dapat mengembalikan tiket penumpang setelah penerbangannya tidak dapat beroperasi selama pandemi karena kondisi terbatas dalam proses rehabilitasi utang.

Namun, perusahaan telah melihat bisnis meningkat secara signifikan, berkat kedatangan wisatawan yang meningkat dan pengurangan biaya karena restrukturisasi bisnis.

Piyasvasti mengatakan operator telah berubah dari kerugian 9 miliar baht laba sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi (EBITDA) pada kuartal kedua tahun 2021, menjadi keuntungan 168 juta baht pada periode yang sama tahun ini. Perbaikan terus-menerus juga terlihat pada bulan Juli dan Agustus.[]

Facebook Comments Box
Baca Juga :   Operasional Kereta Canadian Pacific Terhenti Akibat Perselisihan Buruh

Berita Terkait

Temuan Potongan Tikus Picu Penarikan Roti Terkenal di Jepang
Alroji Saku John Jacob Astor Pecahkan Rekor Harga Artefak Titanic
Kecelakaan Kereta Mematikan di India Terkait Kegagalan Sistem Sinyal
Biden Optimis Bisa Sepakat dengan Republik untuk Menaikkan Batas Utang
Ford Pangkas 1.300 Pekerjaan di Inggris
Tesla Babak Belur di Wall Street
Pesan Natal, Paus Fransiskus Minta Perang Rusia-Ukraina Diakhiri
Rumah Mode Balenciaga Putus Hubungan dengan Kanye West

Berita Terkait

Minggu, 11 Mei 2025 - 23:12 WIB

AMIS, Generasi Baru Iwan Fals Rilis Single Local Wisdumb

Jumat, 9 Mei 2025 - 23:28 WIB

Daun Jatuh Hadirkan Versi Baru Lagu Dewi

Jumat, 9 Mei 2025 - 20:33 WIB

Pendaftaran Kompetisi Seni FINNA Art of the Year 2025 Resmi Dibuka

Kamis, 8 Mei 2025 - 20:10 WIB

Djakarta Warehouse Project 2025 Bakal Digelar di Bali

Kamis, 8 Mei 2025 - 19:18 WIB

Mahkamah Konstitusi Terima Perbaikan Permohonan Uji Materi UU Hak Cipta dari VISI

Kamis, 8 Mei 2025 - 18:06 WIB

Hadir Sebagai Solois, Jack Andie Rilis Single Jangan Menangis

Kamis, 8 Mei 2025 - 00:32 WIB

Unit Pop Alternatif, Lomba Sihir Rilis Album Kedua Berjudul Obrolan Jam 3 Pagi

Rabu, 7 Mei 2025 - 23:35 WIB

Solois Asal Surabaya, Ardhita Rilis Single Debut Bertajuk Stupidly

Berita Terbaru

Penyanyi solo, AMIS. (Foto: Istimewa)

Musik

AMIS, Generasi Baru Iwan Fals Rilis Single Local Wisdumb

Minggu, 11 Mei 2025 - 23:12 WIB

Grup duo folk, Daun Jatuh. (Foto: Istimewa)

Musik

Daun Jatuh Hadirkan Versi Baru Lagu Dewi

Jumat, 9 Mei 2025 - 23:28 WIB

Poster promosi Djakarta Warehouse Project 2025 (DWP25). (Foto: IStimewa)

Musik

Djakarta Warehouse Project 2025 Bakal Digelar di Bali

Kamis, 8 Mei 2025 - 20:10 WIB