Cegah Covid, Tiongkok Kunci Jutaan Orang di Sekitar Beijing

- Editor

Rabu, 31 Agustus 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi bendera Tiongkok. (Foto: Pelopor.id/Unsplash/Brian Matangelo)

Ilustrasi bendera Tiongkok. (Foto: Pelopor.id/Unsplash/Brian Matangelo)

Pelopor.id | Jakarta – Tiongkok melakukan penguncian atau lockdown di daerah sekitar ibu kotanya mulai Selasa (30/08/2022) untuk menahan Covid-19, menjelang pertemuan kunci Partai Komunis yang berkuasa tahun ini.

Beijing telah menggandakan kebijakan menjelang Kongres Nasional ke-20 Partai Komunis, yang diprediksi akan berlangsung dalam tiga bulan ke depan.

Penanganan pandemi secara luas dipandang sebagai pusat warisan politik Presiden Xi Jinping, yang akan dilantik untuk masa jabatan ketiga yang belum pernah terjadi sebelumnya pada pertemuan tersebut.

“Tetapi situasi Covid yang sebenarnya di Tiongkok mungkin memburuk, karena Omicron sekali lagi menyebar ke kota-kota besar”, analis Nomura Ting Lu memperingatkan dalam sebuah catatan penelitian, seperti dikutip dari AFP.

Disebutkan, hampir empat juta orang di provinsi Hebei, yang mengelilingi Beijing, diperintahkan tetap tinggal di rumah sampai akhir pekan. Kemudian lebih dari 13 juta orang di kota pelabuhan tetangga Tianjin harus menjalani tes massal mulai pukul 6 pagi (2200 GMT), setelah muncul laporan 51 kasus.

Chengdu, kota terbesar di Tiongkok barat, juga mengalami pembatasan perjalanan yang ketat.

Dan di pusat teknologi selatan Shenzhen, dua distrik berada di bawah penguncian sebagian, sementara pasar elektronik terbesar di dunia di Huaqiangbei telah ditutup, meskipun hanya 35 kasus harian yang dilaporkan di kota berpenduduk lebih dari 18 juta.

Di Futian, di mana pemerintah kota berada, bioskop, bar karaoke, dan taman ditutup hingga Jumat dan acara publik besar telah dibatalkan.

Para pejabat juga menutup lingkungan Wanxia di pinggiran kota, yang menawarkan perumahan terjangkau untuk pengemudi pengiriman dan pekerja migran, meskipun tidak ada kasus yang dilaporkan di sana.

Tiongkok adalah satu-satunya ekonomi global utama yang berpegang pada kebijakan nol-Covid dan penguncian. Pembatasan perjalanan dan pengujian massal pun telah mengganggu bisnis dan menghambat pertumbuhan. []

Facebook Comments Box
Baca Juga :   Industri Kripto Makin Tertekan, Bitcoin Anjlok di Bawah USD 20.000

Berita Terkait

Temuan Potongan Tikus Picu Penarikan Roti Terkenal di Jepang
Alroji Saku John Jacob Astor Pecahkan Rekor Harga Artefak Titanic
Kecelakaan Kereta Mematikan di India Terkait Kegagalan Sistem Sinyal
Biden Optimis Bisa Sepakat dengan Republik untuk Menaikkan Batas Utang
Ford Pangkas 1.300 Pekerjaan di Inggris
Tesla Babak Belur di Wall Street
Pesan Natal, Paus Fransiskus Minta Perang Rusia-Ukraina Diakhiri
Rumah Mode Balenciaga Putus Hubungan dengan Kanye West

Berita Terkait

Jumat, 16 Mei 2025 - 18:11 WIB

Solois Asal Tangerang, Azel Rilis Single Debut Perfect Charm

Jumat, 16 Mei 2025 - 17:08 WIB

Nama Grup Band Kotak Tetap Milik Cella, Tantri, dan Chua Usai Gugatan Banding Ditolak Pengadilan

Jumat, 16 Mei 2025 - 14:51 WIB

Kirana Setio Berbagi Panggung dengan Pitahati di Main-Main di Cipete Episode 12

Rabu, 14 Mei 2025 - 16:18 WIB

Kamila Batavia Hadirkan EP Perdana The Scent of Camellias

Jumat, 9 Mei 2025 - 23:28 WIB

Daun Jatuh Hadirkan Versi Baru Lagu Dewi

Jumat, 9 Mei 2025 - 20:33 WIB

Pendaftaran Kompetisi Seni FINNA Art of the Year 2025 Resmi Dibuka

Kamis, 8 Mei 2025 - 20:10 WIB

Djakarta Warehouse Project 2025 Bakal Digelar di Bali

Kamis, 8 Mei 2025 - 19:37 WIB

Swag Event 103: Panggung Musik yang Meriah di Kala di Kalijaga

Berita Terbaru