Pelopor.id | Jakarta – Contemporary Amperex Technology Co Ltd (CATL), produsen baterai kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) terbesar di dunia, sedang mengerjakan bahan baru yang akan memungkinkan kendaraan menempuh jarak 700 kilometer dengan sekali pengisian daya.
Ketua CATL Zeng Yuqun menjelaskan, bahan baru akan meningkatkan kepadatan energi sebesar 10% hingga 20% dibandingkan dengan baterai besi fosfat.
Teknologi yang dikenal sebagai M3P itu juga akan menurunkan biaya dibandingkan dengan baterai berbasis nikel dan kobalt, katanya di Kongres Kendaraan Energi Baru Dunia di Beijing, Sabtu (27/08/2022) seperti dikutip dari Reuters.
Namun, dia tidak mengatakan logam apa yang akan digunakan baterai M3P atau kapan produksi massal dapat dimulai.
Klien CATL menyumbang lebih dari sepertiga dari penjualan baterai EV di seluruh dunia. Pelanggannya termasuk Tesla, Volkswagen, BMW dan Ford.
Perusahaan ini bertujuan meningkatkan keunggulan atas pesaing seperti LG Energy Solution dan BYD dengan mempercepat ekspansi secara global dan inovasi dalam teknologi baterai baru.
Wakil ketua badan penasihat nasional Tiongkok untuk pembuatan kebijakan, Wan Gang, mengatakan kepada forum bahwa pasar global untuk baterai EV diperkirakan bernilai USD 250 miliar pada tahun 2030, dengan permintaan melebihi 3,5 terawatt jam.[]