Ada Risiko Kebocoran Radioaktif di Pembangkit Nuklir Ukraina

- Editor

Minggu, 28 Agustus 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN). (Foto: Pelopor.id/iStock)

Ilustrasi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN). (Foto: Pelopor.id/iStock)

Pelopor.id | Jakarta – Ada risiko kebocoran radioaktif di pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia Ukraina, yang tengah diduduki oleh pasukan Rusia. Hal itu dikatakan oleh operator energi Ukraina, Energoatom, pada Sabtu (27/08/2022).

Energoatom menyebut, pasukan Moskow telah “berulang kali menembaki” lokasi pabrik di Ukraina selatan selama sehari terakhir, sementara kementerian pertahanan Rusia mengklaim pasukan Kyiv bertanggung jawab.

“Akibat penembakan berkala, infrastruktur stasiun telah rusak, ada risiko kebocoran hidrogen dan percikan zat radioaktif, dan bahaya kebakaran tinggi,” kata Energoatom di Telegram.

Disebutkan bahwa pada Sabtu tengah hari waktu setempat, pabrik itu “beroperasi dengan risiko melanggar standar radiasi dan keselamatan kebakaran”.

Kementerian pertahanan Rusia mengatakan pasukan Ukraina “menembaki wilayah stasiun tiga kali” pada hari terakhir.

Fasilitas Zaporizhzhia direbut oleh pasukan Rusia pada awal-awal invasi bulan Februari dan tetap berada di garis depan sejak saat itu.

Kyiv dan Moskow telah bertukar tuduhan atas penembakan di sekitar kompleks, yang terletak di kota Energodar.

Pada Kamis, pembangkit listrik terputus dari jaringan listrik nasional Ukraina untuk pertama kalinya dalam empat dekade sejarahnya karena “tindakan penjajah”, kata Energoatom.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan, pemadaman listrik disebabkan oleh penembakan Rusia terhadap saluran listrik aktif terakhir yang menghubungkan pembangkit ke jaringan.

The International Atomic Energy Agency (IAEA) segera meminta persetujuan untuk mengirim tim ke pabrik secepat mungkin untuk membantu menstabilkan situasi keselamatan dan keamanan nuklir di sana.[]

Facebook Comments Box
Baca Juga :   Aramco Siap Tingkatkan Produksi Minyak Jika Diminta Pemerintah Saudi

Berita Terkait

Temuan Potongan Tikus Picu Penarikan Roti Terkenal di Jepang
Alroji Saku John Jacob Astor Pecahkan Rekor Harga Artefak Titanic
Kecelakaan Kereta Mematikan di India Terkait Kegagalan Sistem Sinyal
Biden Optimis Bisa Sepakat dengan Republik untuk Menaikkan Batas Utang
Ford Pangkas 1.300 Pekerjaan di Inggris
Tesla Babak Belur di Wall Street
Pesan Natal, Paus Fransiskus Minta Perang Rusia-Ukraina Diakhiri
Rumah Mode Balenciaga Putus Hubungan dengan Kanye West

Berita Terkait

Jumat, 16 Mei 2025 - 18:11 WIB

Solois Asal Tangerang, Azel Rilis Single Debut Perfect Charm

Jumat, 16 Mei 2025 - 17:08 WIB

Nama Grup Band Kotak Tetap Milik Cella, Tantri, dan Chua Usai Gugatan Banding Ditolak Pengadilan

Jumat, 16 Mei 2025 - 14:51 WIB

Kirana Setio Berbagi Panggung dengan Pitahati di Main-Main di Cipete Episode 12

Rabu, 14 Mei 2025 - 16:18 WIB

Kamila Batavia Hadirkan EP Perdana The Scent of Camellias

Jumat, 9 Mei 2025 - 23:28 WIB

Daun Jatuh Hadirkan Versi Baru Lagu Dewi

Jumat, 9 Mei 2025 - 20:33 WIB

Pendaftaran Kompetisi Seni FINNA Art of the Year 2025 Resmi Dibuka

Kamis, 8 Mei 2025 - 20:10 WIB

Djakarta Warehouse Project 2025 Bakal Digelar di Bali

Kamis, 8 Mei 2025 - 19:37 WIB

Swag Event 103: Panggung Musik yang Meriah di Kala di Kalijaga

Berita Terbaru