Pelopor.id | Jakarta – Kamboja akan menerbitkan obligasi negara pertama senilai USD 300 pada bulan September, berdasarkan rilis berita dari Kementerian Ekonomi dan Keuangan pada Kamis (25/08/2022).
Nilai nominal obligasi adalah 1 juta riel (sekitar USD 245), dengan jatuh tempo adalah satu tahun, tiga tahun dan lima tahun.
Investor akan menikmati pengurangan 50% dari pemotongan pajak atas bunga yang diperoleh dari memiliki dan memperdagangkan obligasi negara, dan pembebasan pajak atas keuntungan modal dari pembelian dan perdagangan obligasi negara selama tiga tahun, katanya.
Mengutip Xinhua, Wakil Perdana Menteri dan Menteri Ekonomi dan Keuangan Aun Pornmoniroth mengatakan, obligasi pemerintah akan memungkinkan pemerintah untuk mengumpulkan dana untuk proyek-proyek pembangunan sosial-ekonomi.
Dia mengatakan obligasi tersebut akan menjadi instrumen keuangan baru bagi investor institusi seperti bank, perusahaan asuransi, Dana Jaminan Sosial Nasional dan dana pensiun, antara lain.
Obligasi pemerintah diharapkan populer untuk diperdagangkan di Bursa Efek Kamboja atau Cambodia Securities Exchange (CSX) dan akan memberikan data benchmark untuk perdagangan sekuritas korporasi dan analisis keuangan seperti yang diterapkan di negara-negara dengan sektor sekuritas yang maju, katanya.
Meluncurkan perdagangan pada tahun 2012, CSX adalah perusahaan patungan antara pemerintah Kamboja yang memegang 55% saham dan Bursa Korea yang memiliki 45% sisanya.[]