Pelopor.id | Jakarta – Harga gas alam Eropa naik pada Kamis menuju rekor tertinggi, di tengah meningkatnya kekhawatiran atas pasokan Rusia, sementara ekuitas naik menjelang pidato kunci dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell.
Benchmark kontrak gas TTF Belanda Eropa naik menjadi 322 euro per megawatt jam, tidak jauh dari rekor tertinggi 345 euro yang dicapai pada Maret sesaat setelah produsen gas utama Rusia menginvasi Ukraina.
Harga telah melonjak dalam beberapa hari terakhir karena penghentian tiga hari dalam pengiriman Rusia ke Jerman melalui jalur pipa Nord Stream 1 mendekat di tengah kekhawatiran bahwa Moskow tidak akan menghidupkan kembali keran setelahnya.
Pada saat yang sama, kontrak berjangka satu tahun untuk harga listrik di Prancis dan Jerman melonjak pada Kamis ke rekor puncak di tengah kekhawatiran krisis energi musim dingin.
“Gas sedang dalam perjalanan naik yang tampaknya tak terbendung lagi, sebuah langkah dramatis yang akan mengintensifkan krisis energi,” kata analis Hargreaves Lansdown Susannah Streeter seperti dikutip dari AFP.
Dalam perdagangan pasar saham, ekuitas Eropa sebagian besar menguat, dengan Frankfurt menarik beberapa kekuatan dari berita bahwa ekonomi Jerman berkembang dengan lesu 0,1% pada kuartal kedua.
Itu ditingkatkan dari proyeksi pertumbuhan nol sebelumnya, tetapi analis tetap suram.
Wall Street juga terdorong lebih tinggi karena para pedagang melihat ke simposium bank sentral di Jackson Hole, Wyoming pekan ini.
Semua mata tertuju pada pidato Powell pada hari Jumat di mana ia diperkirakan akan mengulangi pesan bahwa The Fed akan terus menaikkan suku bunga untuk menjinakkan inflasi yang tinggi.
Bank-bank sentral di seluruh dunia sedang mencoba untuk menemukan keseimbangan yang rapuh antara mengekang inflasi dan menghindari resesi. Tantangan itu diperparah tahun ini oleh invasi Rusia ke Ukraina, yang telah membuat harga energi dan pangan meroket.[]