TikTok Incar Pertumbuhan dari Pasar Shoppertainment

- Editor

Rabu, 24 Agustus 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Tiktok. (Foto: Pelopor.id/Pixabay/8268513)

Ilustrasi Tiktok. (Foto: Pelopor.id/Pixabay/8268513)

Pelopor.id | Jakarta – Platform video pendek TikTok mengharapkan pertumbuhan yang kuat di Thailand, di mana pasar “shoppertainment” diprediksi mencapai USD 12,4 miliar pada tahun 2025, naik dari USD 3,4 miliar tahun ini.

Menurut studi Boston Consulting Group (BCG), Thailand menempati urutan keempat dari enam pasar di Asia-Pasifik dalam hal nilai barang dagangan bruto atau gross merchandise value (GMV) dalam belanja, di belakang Vietnam, Indonesia dan Australia. Sedangkan dua negara lain yang diteliti adalah Korea Selatan dan Jepang.

“TikTok berkembang pesat dan menjadi platform alternatif tempat hiburan bertemu perdagangan bagi merek dan penjual untuk terlibat dalam konversi penjualan yang dipimpin oleh konten hiburan yang kami sebut shoppertainment,” kata kepala pemasaran bisnis TikTok Sirinit Virayasiri, seperti dikutip dari Bangkok Post.

Shoppertainment adalah perdagangan berbasis konten yang berupaya menghibur dan mendidik sambil mengintegrasikan konten dan komunitas untuk menciptakan pengalaman belanja yang sangat mendalam.

“Shoppertainment memimpin penjualan konversi lebih cepat karena hubungan emosionalnya,” kata Sirinit.

Asia-Pasifik diproyeksi akan mengalami lonjakan GMV shoppertainment menjadi USD 1,1 triliun pada tahun 2025, naik dari USD 500 miliar pada tahun 2022, menurut penelitian tersebut.

Di seluruh pasar Thailand, fashion dan aksesoris, kecantikan dan perawatan pribadi, makanan dan minuman, dan perangkat elektronik telah muncul sebagai kategori terbesar untuk pembelanjaan yang berkontribusi lebih dari setengah (55%) dari total nilai pasar yang diproyeksikan untuk pembelanjaan, katanya.

Menurut Sirinit, di seluruh kategori ini, 40-60% dipengaruhi oleh konten video dalam pembelian, yang berfungsi sebagai indikator utama untuk potensi kenaikan.[]

Facebook Comments Box
Baca Juga :   Pengiriman Durian Pertama dari Thailand Mendarat di Bandara Nanning

Berita Terkait

Temuan Potongan Tikus Picu Penarikan Roti Terkenal di Jepang
Alroji Saku John Jacob Astor Pecahkan Rekor Harga Artefak Titanic
Kecelakaan Kereta Mematikan di India Terkait Kegagalan Sistem Sinyal
Biden Optimis Bisa Sepakat dengan Republik untuk Menaikkan Batas Utang
Ford Pangkas 1.300 Pekerjaan di Inggris
Tesla Babak Belur di Wall Street
Pesan Natal, Paus Fransiskus Minta Perang Rusia-Ukraina Diakhiri
Rumah Mode Balenciaga Putus Hubungan dengan Kanye West

Berita Terkait

Minggu, 11 Mei 2025 - 23:12 WIB

AMIS, Generasi Baru Iwan Fals Rilis Single Local Wisdumb

Jumat, 9 Mei 2025 - 23:28 WIB

Daun Jatuh Hadirkan Versi Baru Lagu Dewi

Jumat, 9 Mei 2025 - 20:33 WIB

Pendaftaran Kompetisi Seni FINNA Art of the Year 2025 Resmi Dibuka

Kamis, 8 Mei 2025 - 20:10 WIB

Djakarta Warehouse Project 2025 Bakal Digelar di Bali

Kamis, 8 Mei 2025 - 19:18 WIB

Mahkamah Konstitusi Terima Perbaikan Permohonan Uji Materi UU Hak Cipta dari VISI

Kamis, 8 Mei 2025 - 18:06 WIB

Hadir Sebagai Solois, Jack Andie Rilis Single Jangan Menangis

Kamis, 8 Mei 2025 - 00:32 WIB

Unit Pop Alternatif, Lomba Sihir Rilis Album Kedua Berjudul Obrolan Jam 3 Pagi

Rabu, 7 Mei 2025 - 23:35 WIB

Solois Asal Surabaya, Ardhita Rilis Single Debut Bertajuk Stupidly

Berita Terbaru

Penyanyi solo, AMIS. (Foto: Istimewa)

Musik

AMIS, Generasi Baru Iwan Fals Rilis Single Local Wisdumb

Minggu, 11 Mei 2025 - 23:12 WIB

Grup duo folk, Daun Jatuh. (Foto: Istimewa)

Musik

Daun Jatuh Hadirkan Versi Baru Lagu Dewi

Jumat, 9 Mei 2025 - 23:28 WIB

Poster promosi Djakarta Warehouse Project 2025 (DWP25). (Foto: IStimewa)

Musik

Djakarta Warehouse Project 2025 Bakal Digelar di Bali

Kamis, 8 Mei 2025 - 20:10 WIB