Myanmar Berencana Impor Bensin dan Minyak Rusia demi Redakan Harga

- Editor

Jumat, 19 Agustus 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi bendera Myanmar. (Foto: Pelopor.id/Pixabay/Jorono)

Ilustrasi bendera Myanmar. (Foto: Pelopor.id/Pixabay/Jorono)

Pelopor.id | Jakarta – Juru bicara junta militer Myanmar menyatakan pihaknya berencana mengimpor bensin dan bahan bakar minyak dari Rusia, untuk meredakan kekhawatiran pasokan dan kenaikan harga.

Myanmar memang cukup dekat dengan Rusia, bahkan ketika kedua negara itu tengah dijatuhi serangkaian sanksi dari Barat. Seperti diketahui, Rusia mendapat sanksi internasional setelah invasinya ke Ukraina, sedangkan Myanmar atas kudeta militer yang menggulingkan pemerintah terpilih tahun lalu.

Rusia saat ini juga sedang mencari pelanggan baru untuk penjualan energinya, lantaran tujuan ekspor terbesarnya, Eropa, akan memberlakukan embargo terhadap minyak Rusia secara bertahap akhir tahun ini.

“Kami telah menerima izin untuk mengimpor minyak dari Rusia,” kata juru bicara militer Zaw Min Tun dalam konferensi pers.

Pengiriman bahan bakar minyak akan mulai tiba dari September, menurut media asing. Sebelumnya, kepala junta Min Aung Hlaing telah membahas minyak dan gas selama perjalanan ke Rusia bulan lalu.

Selain gejolak politik dan kerusuhan sipil, Myanmar telah terpukul keras oleh harga bahan bakar yang tinggi dan pemadaman listrik, mendorongnya untuk beralih ke impor bahan bakar minyak yang dapat digunakan di pembangkit listrik.

Sejak kudeta pada Februari tahun lalu, harga bensin telah melonjak sekitar 350% menjadi 2.300-2.700 kyat atau sekitar USD 1 per liter.[]

Facebook Comments Box
Baca Juga :   Myanmar Dilarang Hadiri KTT Asean Kecuali Ada Kemajuan Perdamaian

Berita Terkait

Temuan Potongan Tikus Picu Penarikan Roti Terkenal di Jepang
Alroji Saku John Jacob Astor Pecahkan Rekor Harga Artefak Titanic
Kecelakaan Kereta Mematikan di India Terkait Kegagalan Sistem Sinyal
Biden Optimis Bisa Sepakat dengan Republik untuk Menaikkan Batas Utang
Ford Pangkas 1.300 Pekerjaan di Inggris
Tesla Babak Belur di Wall Street
Pesan Natal, Paus Fransiskus Minta Perang Rusia-Ukraina Diakhiri
Rumah Mode Balenciaga Putus Hubungan dengan Kanye West

Berita Terkait

Minggu, 11 Mei 2025 - 23:12 WIB

AMIS, Generasi Baru Iwan Fals Rilis Single Local Wisdumb

Jumat, 9 Mei 2025 - 23:28 WIB

Daun Jatuh Hadirkan Versi Baru Lagu Dewi

Jumat, 9 Mei 2025 - 20:33 WIB

Pendaftaran Kompetisi Seni FINNA Art of the Year 2025 Resmi Dibuka

Kamis, 8 Mei 2025 - 20:10 WIB

Djakarta Warehouse Project 2025 Bakal Digelar di Bali

Kamis, 8 Mei 2025 - 19:18 WIB

Mahkamah Konstitusi Terima Perbaikan Permohonan Uji Materi UU Hak Cipta dari VISI

Kamis, 8 Mei 2025 - 18:06 WIB

Hadir Sebagai Solois, Jack Andie Rilis Single Jangan Menangis

Kamis, 8 Mei 2025 - 00:32 WIB

Unit Pop Alternatif, Lomba Sihir Rilis Album Kedua Berjudul Obrolan Jam 3 Pagi

Rabu, 7 Mei 2025 - 23:35 WIB

Solois Asal Surabaya, Ardhita Rilis Single Debut Bertajuk Stupidly

Berita Terbaru

Penyanyi solo, AMIS. (Foto: Istimewa)

Musik

AMIS, Generasi Baru Iwan Fals Rilis Single Local Wisdumb

Minggu, 11 Mei 2025 - 23:12 WIB

Grup duo folk, Daun Jatuh. (Foto: Istimewa)

Musik

Daun Jatuh Hadirkan Versi Baru Lagu Dewi

Jumat, 9 Mei 2025 - 23:28 WIB

Poster promosi Djakarta Warehouse Project 2025 (DWP25). (Foto: IStimewa)

Musik

Djakarta Warehouse Project 2025 Bakal Digelar di Bali

Kamis, 8 Mei 2025 - 20:10 WIB