Presiden Filipina Tolak Proposal Impor Tambahan 300.000 Ton Gula

- Editor

Kamis, 11 Agustus 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi gula. (Foto: Pelopor.id/Ist)

Ilustrasi gula. (Foto: Pelopor.id/Ist)

Pelopor.id | Jakarta – Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. telah menolak proposal untuk mengimpor tambahan 300.000 ton gula.

“(Marcos) adalah ketua Dewan Pengatur Gula dan membantah hal ini dengan tegas,” ujar sekretaris persnya, Trixie Cruz-Angeles dalam sebuah pernyataan, setelah regulator mengeluarkan pemberitahuan persetujuan rencana pembelian.

Sebelumnya, regulator industri mengatakan Presiden Marcos telah menyetujui impor hingga 300.000 ton gula untuk meningkatkan pasokan domestik yang ketat, karena negara itu mencoba untuk meredam inflasi.

Filipina berusaha mengimpor gula mentah dan gula rafinasi, menurut pemberitahuan oleh Sugar Regulatory Administration (SRA), yang diketuai sendiri oleh Marcos sebagai sekretaris pertanian. Menurut SRA, kargo harus tiba selambat-lambatnya 30 November.

Melansir Reuters, produksi gula mentah pada tahun panen yang berakhir 31 Agustus diperkirakan sebesar 1,8 juta ton, 16% lebih rendah dari produksi musim sebelumnya, yang mengakibatkan penurunan persediaan yang substansial.

Harga gula eceran telah naik karena terbatasnya pasokan lokal, menambah tekanan pada inflasi yang melonjak ke level tertinggi hampir empat tahun di bulan Juli, mengurangi belanja konsumen di kuartal kedua.

Pada bulan Juni, SRA mengatakan bahwa situasi pasokan telah memburuk, dengan alasan kerusakan tanaman akibat topan pada Desember lalu, cuaca yang tidak menguntungkan dan masalah hukum yang telah menghambat impor gula yang disetujui sebelumnya.

Filipina bukan importir gula biasa, namun jika perlu, biasanya membeli dari Thailand, yang merupakan eksportir gula terbesar kedua di dunia, setelah Brasil.

Marcos berjanji akan mengubah sektor pertanian yang telah lama diabaikan menjadi mesin pertumbuhan. Namun, dia menghadapi tantangan besar seperti penurunan produktivitas lokal dan kenaikan biaya input pertanian, termasuk pupuk, yang pasokannya terganggu perang Rusia-Ukraina.[]

Facebook Comments Box
Baca Juga :   Forbes Nobatkan Rihanna Sebagai Musisi Wanita Terkaya di Dunia

Berita Terkait

BRAVE 2025 Siap Guncang Bintan dengan Rave Party Bertema Bioluminescence
Temuan Potongan Tikus Picu Penarikan Roti Terkenal di Jepang
Alroji Saku John Jacob Astor Pecahkan Rekor Harga Artefak Titanic
Kecelakaan Kereta Mematikan di India Terkait Kegagalan Sistem Sinyal
Biden Optimis Bisa Sepakat dengan Republik untuk Menaikkan Batas Utang
Ford Pangkas 1.300 Pekerjaan di Inggris
Tesla Babak Belur di Wall Street
Pesan Natal, Paus Fransiskus Minta Perang Rusia-Ukraina Diakhiri

Berita Terkait

Selasa, 11 November 2025 - 17:51 WIB

Reno Fahreza, Ello, Eno NTRL, dan Magi /Rif Tawarkan Tema Perdamaian Lewat Single Kolaborasi

Minggu, 9 November 2025 - 23:50 WIB

HUT Ke-3, ORGIE Rilis Single Tak Mengerti dan Jersey Eksklusif Bareng Refresh Industri

Sabtu, 8 November 2025 - 16:12 WIB

Manjakani Persembahkan Album Self-Titled, Simfoni Kehidupan Sehari-Hari

Sabtu, 8 November 2025 - 15:39 WIB

Rocker Kasarunk Lepas Single Anyar Bertajuk Aku Sedang Tak Percaya Diri

Sabtu, 8 November 2025 - 15:10 WIB

Phoebe Paris Ungkap Romansa dan Kerinduan Lewat Lagu Wanna Just Be With You

Jumat, 7 November 2025 - 02:22 WIB

Wen & the Wknders Daftarkan 15 Lagu ke Sora Music Publisher

Jumat, 7 November 2025 - 01:58 WIB

Gitar Cangkul Meraung di Album Perdana Trio Kuda Bertajuk Thrash Blues

Kamis, 6 November 2025 - 19:23 WIB

COMA Baresto Jadi Saksi Kemenangan Basajan di Selector! Bersama Iga Massardi

Berita Terbaru