Pelopor.id | Jakarta – Perusahaan farmasi Amerika Serikat (AS), Pfizer Inc, dikabarkan sepakat untuk membeli Global Blood Therapeutics dengan nilai mencapai USD 5,4 miliar.
Pfizer diprediksi akan memanfaatkan lonjakan pendapatan dari vaksin dan pengobatan Covid-19 untuk memenuhi dana akuisisi tersebut. Tahun lalu, pendapatan Pfizer menembus USD 81,3 miliar atau bertumbuh hampir dua kali lipat dari tahun sebelumnya.
Dengan penambahan pil antivirus Paxlovid untuk Covid-19, Pfizer tahun ini berharap mampu meraih pendapatan sekitar USD 100 miliar.
Mengutip Reuters, Global Blood Therapeutics adalah perusahaan yang memproduksi obat penyakit anemia sel sabit atau sickle cell.
Dengan akuisisi Global Blood Therapeutics, Pfizer akan menambahkan pengobatan penyakit sel sabit Oxbryta, yang disetujui pada 2019 dan diprediksi akan meraih penjualan senilai USD 260 juta tahun ini.
Aksi ini juga akan mengambil dua aset sekaligus, yaitu GBT601 dan inclacumab, yang menargetkan penyakit yang sama.
Menurut Pfizer, jika semuanya disetujui, perusahaan yakin obat-obatan GBT mampu menghasilkan penjualan lebih dari USD 3 miliar setiap tahun pada puncaknya.
Diketahui, penyakit sel sabit adalah kelainan darah bawaan yang mempengaruhi sekitar 70.000 hingga 100.000 orang di AS.
Chief Executive Officer (CEO) GBT Ted Love mengatakan bahwa sumber daya Pfizer dan infrastruktur multinasional akan memungkinkan perusahaan meluncurkan Oxbryta di pasar tambahan dan meningkatkan penyerapannya.
“Kami benar-benar tidak memiliki infrastruktur di luar itu (AS dan Eropa Barat) dan dibutuhkan waktu dan uang untuk membangun infrastruktur tersebut dan Pfizer sudah memiliki semuanya,” ujarnya.[]