Ukraina Berangkatkan Kapal Gandum Pertama sejak Invasi Rusia

- Editor

Rabu, 3 Agustus 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi gandum. (Foto: Pelopor.id/Pixabay)

Ilustrasi gandum. (Foto: Pelopor.id/Pixabay)

Pelopor.id | Jakarta – Sebuah kapal pembawa gandum telah berangkat dari Pelabuhan Odesa, Ukraina, menuju Lebanon pada Senin (01/08/2022) di bawah perjanjian lintas aman. Ini adalah keberangkatan pertama sejak Rusia menginvasi Ukraina dan memblokir pengiriman melalui Laut Hitam.

“Hari bantuan bagi dunia, terutama bagi teman-teman kami di Timur Tengah, Asia dan Afrika, karena gandum Ukraina pertama meninggalkan Odesa setelah berbulan-bulan blokade Rusia,” cuit Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba di akun Twitter, seperti dikutip Reuters.

Pejabat Kantor Presidenan Ukraina menyatakan, sebanyak 17 kapal berlabuh di pelabuhan Laut Hitam dengan hampir 600.000 ton kargo, sebagian besar gandum. Menurut Menteri Infrastruktur Ukraina Oleksandr Kubrakov, lebih banyak kapal akan berlayar.

Membuka kunci pelabuhan akan memberikan setidaknya USD 1 miliar pendapatan devisa bagi perekonomian Ukraina dan memungkinkan sektor pertanian merencanakan musim tanam tahun depan.

Untuk diketahui, Rusia dan Ukraina menyumbang hampir sepertiga dari ekspor gandum di dunia. Namun, adanya sanksi Barat terhadap Rusia dan juga pertempuran militer di sepanjang pesisir timur Ukraina telah mencegah kapal gandum meninggalkan pelabuhan dengan aman.

Pelayaran awal pekan ini bisa terjadi setelah Turki dan PBB menengahi perjanjian ekspor biji-bijian dan pupuk antara Rusia dan Ukraina pada bulan lalu. Kesepakatan ini bertujuan memungkinkan perjalanan yang aman untuk pengiriman biji-bijian masuk dan keluar dari Pelabuhan Odesa, Chornomorsk dan Pivdennyi.

Aksi Rusia melancarkan invasi ke Ukraina pada 24 Februari 2022 telah memicu krisis pangan dan energi di seluruh dunia. PBB pun telah memperingatkan risiko kelaparan ganda pada tahun ini.

Namun, Rusia membantah bertanggungjawab atas krisis pangan dunia, dan menyalahkan sanksi Barat karena sudah menghambat ekspor. []

Facebook Comments Box
Baca Juga :   Pejabat AS: Ekspor Gandum Ukraina Mendekati Level Sebelum Invasi

Berita Terkait

Temuan Potongan Tikus Picu Penarikan Roti Terkenal di Jepang
Alroji Saku John Jacob Astor Pecahkan Rekor Harga Artefak Titanic
Kecelakaan Kereta Mematikan di India Terkait Kegagalan Sistem Sinyal
Biden Optimis Bisa Sepakat dengan Republik untuk Menaikkan Batas Utang
Ford Pangkas 1.300 Pekerjaan di Inggris
Tesla Babak Belur di Wall Street
Pesan Natal, Paus Fransiskus Minta Perang Rusia-Ukraina Diakhiri
Rumah Mode Balenciaga Putus Hubungan dengan Kanye West

Berita Terkait

Kamis, 22 Mei 2025 - 16:37 WIB

Lirik Lengkap Lagu Local Wisdumb Milik AMIS

Rabu, 21 Mei 2025 - 18:37 WIB

Audrey Anggoro Rilis Single Mati Rasa, Lagu Penuh Emosi tentang Luka dan Ketahanan

Rabu, 21 Mei 2025 - 17:58 WIB

Asrilia dan Ardhita Pamer Karya di Program Musik Main-Main di Cipete Episode 13

Selasa, 20 Mei 2025 - 17:19 WIB

Foo Fighters Bakal Konser di Jakarta pada 2 Oktober 2025

Jumat, 16 Mei 2025 - 18:11 WIB

Solois Asal Tangerang, Azel Rilis Single Debut Perfect Charm

Jumat, 16 Mei 2025 - 17:08 WIB

Nama Grup Band Kotak Tetap Milik Cella, Tantri, dan Chua Usai Gugatan Banding Ditolak Pengadilan

Jumat, 16 Mei 2025 - 14:51 WIB

Kirana Setio Berbagi Panggung dengan Pitahati di Main-Main di Cipete Episode 12

Rabu, 14 Mei 2025 - 16:18 WIB

Kamila Batavia Hadirkan EP Perdana The Scent of Camellias

Berita Terbaru

Penyanyi solo, AMIS. (Foto: Istimewa)

Musik

Lirik Lengkap Lagu Local Wisdumb Milik AMIS

Kamis, 22 Mei 2025 - 16:37 WIB

Ilustrasi Bank DKI. (Foto: Istimewa)

Ekonomi Bisnis

Bank DKI Menyikapi Proses Hukum Terkait Kredit kepada PT Sritex

Kamis, 22 Mei 2025 - 15:50 WIB