Twitter Desak Pemegang Saham Dukung Kesepakatan Akuisisi yang Dibuat Musk

- Editor

Rabu, 27 Juli 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Twitter. (Foto: Pelopor.id/Pixabay/PhotoMIX-Company)

Ilustrasi Twitter. (Foto: Pelopor.id/Pixabay/PhotoMIX-Company)

Pelopor.id | Jakarta – Twitter mendesak pemegang saham untuk mendukung kesepakatan senilai USD 44 miliar yang dibuat Elon Musk untuk membeli podium online, menetapkan pemungutan suara pada merger untuk 13 September.

Perusahaan terkunci dalam pertempuran hukum dengan bos Tesla yang lincah atas usahanya untuk menjauh dari perjanjian, dan seorang hakim telah meminta persidangan dimulai pada bulan Oktober.

“Twitter percaya bahwa penghentian yang diklaim oleh Musk tidak sah dan salah, dan perjanjian merger tetap berlaku,” kata kepala eksekutif Parag Agrawal dan ketua dewan Bret Taylor dalam salinan surat kepada investor yang diajukan ke The US Securities and Exchange Commission.

“Suara Anda pada pertemuan khusus sangat penting bagi kemampuan kami untuk menyelesaikan merger,” lanjutnya seperti dikutip dari AFP.

Pemegang saham Twitter diyakinkan bahwa mereka akan dapat menghadiri pertemuan online, dan memberikan suara dari jarak jauh.

Dewan Twitter dengan suara bulat merekomendasikan agar pemegang saham memilih mendukung Musk membeli perusahaan seharga USD 54,20 per saham di bawah ketentuan kesepakatan yang ditandatangani pada bulan April.

Saham Twitter mengakhiri hari perdagangan formal Selasa di level USD 39,34.

Perusahaan pekan lalu menyalahkan hasil pendapatan kuartalan yang mengecewakan pada “hambatan,” termasuk ketidakpastian yang dikenakan pada perusahaan oleh tawaran pembelian yang kacau dari Musk.

Twitter melaporkan bahwa jumlah pengguna aktif harian yang “dapat dimonetisasi” atau mereka yang dapat diperlihatkan iklan, meningkat sebesar 8,8 juta menjadi 237,8 juta.

Hasil Twitter mencakup periode yang berakhir pada bulan Juni, jadi tidak termasuk langkah Musk pada bulan Juli untuk mencoba “mengakhiri” kesepakatan dengan argumen bahwa Twitter tidak jujur mengenai penghitungan akun palsu.

Jaringan media sosial telah membalas dengan mengatakan Musk sudah menyetujui kesepakatan itu dan tidak dapat mundur sekarang.[]

Facebook Comments Box
Baca Juga :   Tesla Digugat Kasus Rasisme dan Pelecehan di Pabrik California

Berita Terkait

Temuan Potongan Tikus Picu Penarikan Roti Terkenal di Jepang
Alroji Saku John Jacob Astor Pecahkan Rekor Harga Artefak Titanic
Kecelakaan Kereta Mematikan di India Terkait Kegagalan Sistem Sinyal
Biden Optimis Bisa Sepakat dengan Republik untuk Menaikkan Batas Utang
Ford Pangkas 1.300 Pekerjaan di Inggris
Tesla Babak Belur di Wall Street
Pesan Natal, Paus Fransiskus Minta Perang Rusia-Ukraina Diakhiri
Rumah Mode Balenciaga Putus Hubungan dengan Kanye West

Berita Terkait

Jumat, 16 Mei 2025 - 18:11 WIB

Solois Asal Tangerang, Azel Rilis Single Debut Perfect Charm

Jumat, 16 Mei 2025 - 17:08 WIB

Nama Grup Band Kotak Tetap Milik Cella, Tantri, dan Chua Usai Gugatan Banding Ditolak Pengadilan

Jumat, 16 Mei 2025 - 14:51 WIB

Kirana Setio Berbagi Panggung dengan Pitahati di Main-Main di Cipete Episode 12

Rabu, 14 Mei 2025 - 16:18 WIB

Kamila Batavia Hadirkan EP Perdana The Scent of Camellias

Jumat, 9 Mei 2025 - 23:28 WIB

Daun Jatuh Hadirkan Versi Baru Lagu Dewi

Jumat, 9 Mei 2025 - 20:33 WIB

Pendaftaran Kompetisi Seni FINNA Art of the Year 2025 Resmi Dibuka

Kamis, 8 Mei 2025 - 20:10 WIB

Djakarta Warehouse Project 2025 Bakal Digelar di Bali

Kamis, 8 Mei 2025 - 19:37 WIB

Swag Event 103: Panggung Musik yang Meriah di Kala di Kalijaga

Berita Terbaru