IMF: Rusia Mampu Hadapi Badai Sanksi Ekonomi dengan Baik

- Editor

Rabu, 27 Juli 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Rusia Vladimir Putin. (Foto: Pelopor.id/Rusia Today)

Presiden Rusia Vladimir Putin. (Foto: Pelopor.id/Rusia Today)

Pelopor.id | Jakarta – International Monetary Fund (IMF) menilai, ekonomi Rusia tampaknya dapat mengatasi badai lebih baik dari yang diperkirakan, meski terpukul sanksi-sanksi Barat setelah invasi ke Ukraina. Menurut IMF, Rusia mendapat manfaat dari harga energi yang tinggi.

Sanksi itu dimaksudkan untuk memutuskan Rusia dari sistem keuangan global dan menghentikan dana yang tersedia untuk Moskow untuk membiayai perang.

Namun, Outlook Ekonomi Dunia terbaru IMF meningkatkan perkiraan PDB Rusia untuk tahun ini dengan 2,5 poin persentase yang luar biasa, meskipun ekonominya masih diperkirakan akan berkontraksi sebesar enam persen.

“Itu masih merupakan resesi yang cukup besar di Rusia pada 2022,” kata kepala ekonom IMF Pierre-Olivier Gourinchas, seperti dikutip dari AFP.

Menurutnya, alasan utama bahwa penurunan tidak seburuk yang diharapkan adalah bahwa bank sentral Rusia dan pembuat kebijakan Rusia telah mampu mencegah kepanikan perbankan atau krisis keuangan ketika sanksi pertama kali dijatuhkan.

Sementara itu, kenaikan harga energi memberikan sejumlah besar pendapatan bagi perekonomian Rusia.

Setelah memulai tahun di bawah USD 80 per barel, harga minyak melonjak menjadi hampir USD 129 pada bulan Maret sebelum turun kembali ke bawah USD 105 pada Selasa (26/07/2022) untuk Brent, patokan utama Eropa, sementara harga gas alam naik lagi dan mendekati puncaknya baru-baru ini.

Sementara ekonomi utama termasuk Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok melambat, laporan itu mengatakan, ekonomi Rusia diperkirakan mengalami kontraksi selama kuartal kedua kurang dari yang diproyeksikan sebelumnya, dengan ekspor minyak mentah dan non-energi bertahan lebih baik dari yang diharapkan.

Terlepas dari sanksi, permintaan domestik Rusia juga menunjukkan ketahanan karena dukungan pemerintah.[]

Facebook Comments Box
Baca Juga :   Iran Tolak Klaim AS Tentang Plot Pembunuhan John Bolton

Berita Terkait

Temuan Potongan Tikus Picu Penarikan Roti Terkenal di Jepang
Alroji Saku John Jacob Astor Pecahkan Rekor Harga Artefak Titanic
Kecelakaan Kereta Mematikan di India Terkait Kegagalan Sistem Sinyal
Biden Optimis Bisa Sepakat dengan Republik untuk Menaikkan Batas Utang
Ford Pangkas 1.300 Pekerjaan di Inggris
Tesla Babak Belur di Wall Street
Pesan Natal, Paus Fransiskus Minta Perang Rusia-Ukraina Diakhiri
Rumah Mode Balenciaga Putus Hubungan dengan Kanye West

Berita Terkait

Jumat, 16 Mei 2025 - 18:11 WIB

Solois Asal Tangerang, Azel Rilis Single Debut Perfect Charm

Jumat, 16 Mei 2025 - 17:08 WIB

Nama Grup Band Kotak Tetap Milik Cella, Tantri, dan Chua Usai Gugatan Banding Ditolak Pengadilan

Jumat, 16 Mei 2025 - 14:51 WIB

Kirana Setio Berbagi Panggung dengan Pitahati di Main-Main di Cipete Episode 12

Rabu, 14 Mei 2025 - 16:18 WIB

Kamila Batavia Hadirkan EP Perdana The Scent of Camellias

Jumat, 9 Mei 2025 - 23:28 WIB

Daun Jatuh Hadirkan Versi Baru Lagu Dewi

Jumat, 9 Mei 2025 - 20:33 WIB

Pendaftaran Kompetisi Seni FINNA Art of the Year 2025 Resmi Dibuka

Kamis, 8 Mei 2025 - 20:10 WIB

Djakarta Warehouse Project 2025 Bakal Digelar di Bali

Kamis, 8 Mei 2025 - 19:37 WIB

Swag Event 103: Panggung Musik yang Meriah di Kala di Kalijaga

Berita Terbaru