Pelopor.id | Jakarta – The Securities and Exchange Commission (SEC) atau Komisi Sekuritas dan Bursa pada Senin mengatakan bahwa pihaknya bekerja dengan penegak hukum untuk melihat potensi kerugian di kalangan publik, setelah crypto exchange atau pertukaran kripto Zipmex menangguhkan penarikan untuk sementara pada pekan lalu.
Dalam sebuah pernyataan, SEC meminta pengguna Zipmex yang terdampak untuk mengirimkan informasi melalui forum online tentang bagaimana mereka telah terpengaruh oleh masalah di platform tersebut.
Zipmex melayani pertukaran kripto yang berfokus di Asia Tenggara, yang beroperasi di Thailand, Indonesia, Singapura dan Australia. Mereka menangguhkan penarikan pada Rabu lalu.
Penarikan dilanjutkan pada malam yang sama di Thailand dan kemudian di negara lain, kecuali untuk transfer dari satu produk investasi, yang kemudian dikatakan perusahaan memiliki eksposur senilai USD 53 juta pada pemberi pinjaman kripto, Babel Finance dan Celsius.
Celsius dan Babel Finance adalah dua di antara sejumlah pemain kripto yang mengalami kesulitan dalam beberapa bulan terakhir.
Mengutip Reuters, seorang juru bicara Zipmex mengatakan pihaknya sepenuhnya mematuhi permintaan SEC dan telah secara aktif berbicara dengan lembaga pemerintah.
Pengumuman itu muncul ketika perdagangan crypto di negara itu telah melambat dan setelah pemberi pinjaman SCB X Plc mengatakan akan memperpanjang periode uji tuntas untuk akuisisi pertukaran crypto Butkub senilai USD 537 juta.
Zipmex adalah perusahaan crypto terbaru yang menghadapi kesulitan, menyusul aksi jual tajam di pasar yang dimulai pada Mei dengan runtuhnya dua token berpasangan, Luna dan TerraUSD.[]