Thai Airways Targetkan Restrukturisasi Rampung Tahun 2024

- Editor

Sabtu, 2 Juli 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Thai Airways. (Foto: Pelopor.id/Twitter @ThaiAirways)

Ilustrasi Thai Airways. (Foto: Pelopor.id/Twitter @ThaiAirways)

Jakarta | Thai Airways International Plc menargetkan restrukturisasi selesai dalam dua tahun, seiring dengan dibukanya pintu perjalanan udara secara global dan membaiknya kinerja perusahaan secara bertahap.

Thai Airways memasuki kebangkrutan tahun lalu untuk merestrukturisasi utang 400 miliar baht, dan sebelumnya mencari pinjaman 50 miliar baht untuk likuiditas.

Lembaga negara akan memiliki sekitar 40% dari maskapai setelah restrukturisasi, turun dari level saat ini sebesar 67%.

Perombakan itu termasuk mempekerjakan kembali Piyasvasti Amranand, yang adalah presidennya dalam upaya sebelumnya untuk mengarahkan maskapai keluar dari masalah keuangan satu dekade lalu.

Thai Airways mengangkut sekitar 19 juta penumpang sebelum pandemi, dan menargetkan 9,18 juta penumpang pada tahun depan, kemudian 11,8 juta pada 2024 dan 12,44 juta pada 2025.

“Masalahnya sekarang adalah utara (Asia) karena ada keterbatasan untuk bepergian, terutama Tiongkok, Hong Kong, Taiwan dan Jepang. Tapi di daerah lain, semuanya telah diangkat dan ada banyak perjalanan,” kata Piyasvasti dalam konferensi pers seperti dikutip dari Reuters.

Piyasvasti mengatakan, maskapainya telah meninjau kebutuhan pinjaman dan akan mengambil pinjaman jangka panjang sebesar 12,5 miliar baht, yang dapat dikonversi menjadi ekuitas. Pinjaman jangka pendek dengan nilai yang sama tanpa opsi konversi juga menjadi opsi perusahaan.

Selain itu, Thai Airways juga berencana menerbitkan saham baru dan menawarkan opsi debt-to-equity kepada kreditur.

Maskapai ini memiliki likuiditas yang cukup sekitar 14 miliar baht dan telah mengumpulkan sekitar 9,2 miliar baht dari penjualan aset, termasuk pusat pelatihan Bangkok, dan berencana menjual 12 pesawat lagi.[]

Facebook Comments Box
Baca Juga :   Pengusaha Garmen Asia Terpukul Kenaikan Harga Kapas

Berita Terkait

Temuan Potongan Tikus Picu Penarikan Roti Terkenal di Jepang
Alroji Saku John Jacob Astor Pecahkan Rekor Harga Artefak Titanic
Kecelakaan Kereta Mematikan di India Terkait Kegagalan Sistem Sinyal
Biden Optimis Bisa Sepakat dengan Republik untuk Menaikkan Batas Utang
Ford Pangkas 1.300 Pekerjaan di Inggris
Tesla Babak Belur di Wall Street
Pesan Natal, Paus Fransiskus Minta Perang Rusia-Ukraina Diakhiri
Rumah Mode Balenciaga Putus Hubungan dengan Kanye West

Berita Terkait

Kamis, 17 April 2025 - 12:05 WIB

Tipe-X Umumkan Tur Konser untuk Rayakan 30 Tahun Perjalanan Bermusik

Kamis, 17 April 2025 - 11:31 WIB

Bank DKI Sampaikan Progres Perbaikan Sistem Layanan Transfer Antar-Bank

Selasa, 15 April 2025 - 00:32 WIB

Gubernur Pramono Dorong Transformasi Bank DKI

Sabtu, 12 April 2025 - 16:40 WIB

Nasabah Bank DKI Tak Perlu Khawatir, Legislator: Dana 100 Persen Aman

Kamis, 10 April 2025 - 23:40 WIB

Artis Senior Titiek Puspa Meninggal Dunia

Kamis, 10 April 2025 - 22:27 WIB

Senada Gubernur DKI Jakarta, Bank DKI Pastikan Data dan Dana Nasabah Tetap Aman

Kamis, 10 April 2025 - 11:39 WIB

Ketua DPRD DKI: Jangan Ikuti Ajakan Kosongkan Rekening di Bank DKI

Rabu, 9 April 2025 - 19:56 WIB

Terkait Pemulihan Sistem Saat Libur Lebaran, Berikut Klarifikasi Bank DKI

Berita Terbaru

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung. (Foto: Istimewa)

Ekonomi Bisnis

Gubernur Pramono Dorong Transformasi Bank DKI

Selasa, 15 Apr 2025 - 00:32 WIB