Jakarta | Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (AS) atau The United States Food and Drug Administration (FDA) mengusulkan produsen vaksin untuk mengganti desain vaksin booster Covid-19 mulai musim gugur ini.
FDA meminta produsen menambah komponen yang disesuaikan untuk memberantas subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 yang saat ini dominan.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS atau Centers for Disease Control and Prevention (CDC) memprediksi, varian BA.4 dan BA.5 telah menyumbang lebih dari 50% kasus infeksi di AS dan juga menjadi dominan di tempat lain.
Menurut seorang pejabat tinggi, FDA telah menyatakan produsen tidak memerlukan studi baru untuk menguji vaksin BA.4 dan BA.5 pada manusia untuk otorisasi. Langkah ini mirip dengan perubahan tahunan pada penanganan vaksin flu.
“Dalam arti, kita mengejar virus, seperti yang kita lakukan dengan influenza, dan seberapa dekat kita bisa mendapatkan varian yang menonjol pada saat itu, kita harus menunggu dan melihat,” kata ahli penyakit menular di Vanderbilt University Medical Center, Dr. William Schaffner, seperti dikutip dari Reuters.
Para ilmuwan telah menyarankan booster yang didesain ulang dapat memacu rentang respons imun yang lebih luas, yang berpotensi turut melindungi terhadap varian masa depan yang mungkin muncul.
Jika diizinkan, perubahan tersebut akan menandai retooling besar pertama vaksin Covid, namun juga bisa memperlambat peluncurannya, lantaran FDA telah merekomendasikan desain yang berbeda dari yang telah diuji dan mulai diproduksi oleh perusahaan.[]