Jakarta | Studio-studio Hollywood yang memerangi pembajakan online telah mendaftarkan anggota koalisi industri Asia pertama yang didirikan untuk mencari dan menutup situs streaming ilegal.
Layanan streaming yang berbasis di Hong Kong, Viu and penyedia TV berbayar terkemuka di Thailand, TrueVisions, akan menjadi perusahaan Asia pertama yang bergabung dengan Alliance for Creativity and Entertainment, yang anggotanya termasuk Netflix Inc, Walt Disney Co, dan perusahaan media besar lainnya.
Viu adalah salah satu platform streaming terbesar di Asia, dengan 58,6 juta pengguna aktif bulanan. Sedangkan TrueVisions adalah operator TV kabel dan satelit yang berbasis di Bangkok, dan bulan lalu membantu aliansi dan polisi setempat menangkap seorang yang diduga pembajak konten dan menutup situs webnya.
Aliansi ini adalah bagian dari US Motion Picture Association dan memiliki 39 anggota, dengan rencana merekrut pemain lain di Amerika Latin dan di tempat lain. Mereka menggunakan iuran dari organisasi media untuk membiayai perjuangan hukum melawan pencurian konten.
Eksekutif organisasi itu mengatakan bahwa selama pandemi, pembajakan telah meningkat signifikan, merugikan perusahaan hiburan Amerika Serikat (AS) sekitar USD 29 miliar – USD 71 miliar setiap tahun. Biasanya, perusahaan media memperhatikan dan menindaklanjuti, pencurian hak cipta dan kekayaan intelektual di hadapan polisi.
“Kami sekarang memiliki mitra lokal yang memerangi pertarungan lokal ini, yang dapat terhubung dengan penegakan hukum lokal. Ini jauh lebih efektif ketika Anda memiliki pemain lokal yang datang dengan MPA daripada MPA yang terjun sendiri dan mencoba membuat kemajuan,” kata ketua aliansi dan Motion Picture Association Charles Rivkin, seperti dikutip dari Bloomberg.
Tak hanya mencakup AS dan Asia, organisasi ini juga memiliki mitra internasional, termasuk BBC Worldwide dan Canal+ Vivendi SE yang merupakan dua anggota terbesarnya di Eropa. []