Jakarta | Cadillac, yang merupakan merek mewah General Motors Co., berencana memasang harga untuk sedan listriknya, Celestiq, sekitar USD 300.000 atau sekitar Rp 4,4 miliar. Sejumlah orang yang mengetahui masalah itu mengatakan bahwa GM kemungkinan mengungkapkan prototipe mobil tersebut pada akhir musim panas ini.
Perusahaan mengatakan, sedan itu akan menjadi penawaran utama Cadillac dan dibuat khusus di pusat tekniknya di dekat Detroit. Disebutkan bahwa perusahaan itu berencana memproduksi kurang dari 500 Celestiq setiap tahun, sebagai cara untuk memamerkan teknologinya dan menghasilkan buzz untuk Cadillac.
Orang-orang yang mengetahui masalah itu memprediksi bahwa label harga Celestiq dapat mencapai lebih dari USD 300.000 tergantung pada fitur tambahan, dan mobil tersebut dijadwalkan untuk mulai diproduksi pada akhir 2023.
Cadillac adalah salah satu dari sejumlah merek mobil premium yang berniat sepenuhnya mentransisikan portofolio kendaraan mereka ke listrik atau electric vehicle (EV) dalam waktu dekat. Selain Cadillac, sejumlah merek premium seperti Mercedes-Benz, Volvo, Rolls-Royce dan GM Buick juga menyatakan berencana menjual EV secara eksklusif pada tahun 2030.
“Dengan Celestiq, kami telah menciptakan tingkat kerajinan yang lebih tinggi, memungkinkan kami untuk menambahkan unsur keindahan pada kabinnya,” kata manajer desain interior Cadillac Tristan Murphy, dilansir dari CarScoops.
Selama beberapa dekade, Cadillac berduel dengan merek Lincoln Ford untuk status sebagai merek otomotif mewah terlaris di AS. Mulai akhir 1990-an, keduanya diambil alih oleh nama-nama mewah Jerman dan Asia, termasuk BMW, Mercedes, Audi dan Lexus.
Pangsa pasar Cadillac AS telah stabil dalam beberapa tahun terakhir, sekitar 1% dari keseluruhan pasar kendaraan AS. Dorongan listrik GM untuk Cadillac adalah upaya revitalisasi terbaru untuk merek yang pernah mendominasi pasar mobil mewah.[]