VW Dituduh Melanggar HAM Selama Era Kediktatoran Militer di Brasil

- Editor

Selasa, 14 Juni 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi logo Volkswagen. (Foto: Pelopor.id/Pixabay/Simon)

Ilustrasi logo Volkswagen. (Foto: Pelopor.id/Pixabay/Simon)

Jakarta | Produsen mobil Jerman Volkswagen pada Selasa (14/06/2022), menghadapi audiensi dengan jaksa Brasil, atas tuduhan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di sebuah peternakan yang dijalankannya selama kediktatoran militer Brasil pada 1970-an dan 80-an, termasuk kerja paksa, pemerkosaan dan pemukulan.

Jaksa telah mengumpulkan berkas 90 halaman yang mereka sebut mendokumentasikan kekejaman bertahun-tahun yang dilakukan oleh manajer Volkswagen dan menyewa senjata di sebuah peternakan sapi milik perusahaan di lembah hutan hujan Amazon pada era tersebut.

Dalam upaya terbaru untuk membawa keadilan atas pelanggaran yang dilakukan di bawah rezim militer Brasil 1964-1985, kantor kejaksaan federal untuk urusan perburuhan memanggil perwakilan VW ke sidang di Brasilia untuk menjawab bukti pelanggaran, termasuk penyiksaan dan pembunuhan di properti di negara bagian utara dari Para, yang dikenal sebagai Fazenda Vale do Rio Cristalino.

“Ada pelanggaran berat dan sistematis terhadap hak asasi manusia, dan Volkswagen bertanggung jawab secara langsung,” kata ketua jaksa Rafael Garcia seperti dilansir dari AFP.

Volkswagen telah menolak berkomentar secara spesifik tentang kasus ini, dengan mengatakan bahwa pertama-tama perlu kejelasan atas semua tuduhan. Namun melalui email, perusahaan itu menyatakan berkomitmen untuk berkontribusi sangat serius pada penyelidikan.

Pada 2020, Volkswagen setuju untuk membayar 36 juta reais atau setara USD 6,4 juta pada saat itu, sebagai kompensasi untuk berkolaborasi dengan polisi rahasia Brasil selama kediktatoran untuk mengidentifikasi tersangka lawan kiri dan pemimpin serikat pekerja di operasi lokalnya, yang kemudian ditahan dan disiksa.[]

Facebook Comments Box
Baca Juga :   CATL Bakal Ciptakan Baterai EV dengan Jangkauan Lebih Jauh

Berita Terkait

Temuan Potongan Tikus Picu Penarikan Roti Terkenal di Jepang
Alroji Saku John Jacob Astor Pecahkan Rekor Harga Artefak Titanic
Kecelakaan Kereta Mematikan di India Terkait Kegagalan Sistem Sinyal
Biden Optimis Bisa Sepakat dengan Republik untuk Menaikkan Batas Utang
Ford Pangkas 1.300 Pekerjaan di Inggris
Tesla Babak Belur di Wall Street
Pesan Natal, Paus Fransiskus Minta Perang Rusia-Ukraina Diakhiri
Rumah Mode Balenciaga Putus Hubungan dengan Kanye West

Berita Terkait

Selasa, 17 Juni 2025 - 02:37 WIB

SaladKlab Gebrak Kancah Musik Elektronik Lewat EP No Wassap

Selasa, 17 Juni 2025 - 01:16 WIB

Inocent Purwanto Resmi Terjun ke Industri Musik Lewat Single Dilanjutkan Salah, Disudahi Perih

Jumat, 13 Juni 2025 - 02:06 WIB

Unit Rock, MUSE Bakal Gelar Konser di Jakarta

Jumat, 13 Juni 2025 - 00:57 WIB

Meha Angkat Tema Ghosting di Single Ada Rasa

Rabu, 11 Juni 2025 - 23:22 WIB

Bakal Konser di Sentul, Mariah Carey Siap Bawakan Hits Ikonik

Rabu, 11 Juni 2025 - 21:44 WIB

Usung #MomentumLoDimulai, Kolektif Soundwich Resmi Diluncurkan

Rabu, 11 Juni 2025 - 21:03 WIB

Dari 2015 ke 2025, Bemby Gusti Hadirkan Evolusi Suara dalam Single Rayuan Nan Elok

Rabu, 11 Juni 2025 - 20:42 WIB

Kay Sebastene Unjuk Keberanian untuk Jujur Lewat Single I’M NOT

Berita Terbaru

Poster konser Muse di Jakarta. (Foto: Instagram/muse)

Musik

Unit Rock, MUSE Bakal Gelar Konser di Jakarta

Jumat, 13 Jun 2025 - 02:06 WIB

Penyanyi solo, Meha. (Foto: Istimewa)

Musik

Meha Angkat Tema Ghosting di Single Ada Rasa

Jumat, 13 Jun 2025 - 00:57 WIB