Perang Rusia Ukraina Picu Pertumbuhan Senjata Nuklir Global

- Editor

Senin, 13 Juni 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi nuklir. (Foto: Pelopor.id/Pixabay)

Ilustrasi nuklir. (Foto: Pelopor.id/Pixabay)

Jakarta | Tahun-tahun mendatang diprediksi akan menjadi momen pertumbuhan bagi persenjataan nuklir global untuk pertama kalinya sejak Perang Dingin. Padahal, selama periode Januari 2021-Januari 2022, jumlah senjata nuklir mengalami sedikit penurunan.

Lembaga think-tank Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm atau Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI) mengatakan, pada Januari 2022, jumlah global hulu ledak nuklir turun menjadi 12.705, dari 13.080 hulu ledak pada Januari 2021.

SIPRI menyebutkan dalam serangkaian penelitian baru, perang Rusia-Ukraina dan dukungan Barat untuk Ukraina telah meningkatkan ketegangan di antara sembilan negara bersenjata nuklir di dunia.

Menurut SIPRI, persediaan hulu ledak global dapat mulai meningkat untuk pertama kalinya dalam beberapa dekade, kecuali negara dengan kekuatan nuklir segera mengambil tindakan.

“Semua negara bersenjata nuklir meningkatkan persenjataan mereka dan sebagian besar mempertajam retorika nuklir dan peran senjata nuklir dalam strategi militer mereka,” ucap Direktur Program Senjata Pemusnah Massal SIPRI Wilfred Wan seperti dikutip dari Reuters.

Rusia hingga kini memiliki persenjataan nuklir terbesar di dunia, dengan total 5.977 hulu ledak, sekitar 550 lebih banyak dari Amerika Serikat (AS). Kedua negara itu memiliki lebih dari 90% hulu ledak dunia, meskipun menurut SIPRI, Tiongkok telah melakukan perluasan dengan prediksi lebih dari 300 silo rudal baru.[]

Facebook Comments Box
Baca Juga :   Lockheed Martin Kebanjiran Pesanan Sistem Pertahanan Rudal

Berita Terkait

Temuan Potongan Tikus Picu Penarikan Roti Terkenal di Jepang
Alroji Saku John Jacob Astor Pecahkan Rekor Harga Artefak Titanic
Kecelakaan Kereta Mematikan di India Terkait Kegagalan Sistem Sinyal
Biden Optimis Bisa Sepakat dengan Republik untuk Menaikkan Batas Utang
Ford Pangkas 1.300 Pekerjaan di Inggris
Tesla Babak Belur di Wall Street
Pesan Natal, Paus Fransiskus Minta Perang Rusia-Ukraina Diakhiri
Rumah Mode Balenciaga Putus Hubungan dengan Kanye West

Berita Terkait

Jumat, 20 Juni 2025 - 13:17 WIB

Adnan Veron, Arsyih Idrak, dan Liquid Silva Ajak Dunia Berdansa Lewat Move Dat Thing

Kamis, 19 Juni 2025 - 01:16 WIB

Swag Event Edisi 107 Hadirkan Rio Faturachman, Lucy dan Luma

Rabu, 18 Juni 2025 - 20:27 WIB

Main-Main di Cipete Edisi 16 Hadirkan Alvin Wardiman, Adnan Nanda, El Michael, dan Syauqi Destanika

Rabu, 18 Juni 2025 - 19:33 WIB

Ussy Pieters Lepas Single Sampai Kapan di Usia 71 Tahun

Selasa, 17 Juni 2025 - 01:16 WIB

Inocent Purwanto Resmi Terjun ke Industri Musik Lewat Single Dilanjutkan Salah, Disudahi Perih

Jumat, 13 Juni 2025 - 02:06 WIB

Unit Rock, MUSE Bakal Gelar Konser di Jakarta

Jumat, 13 Juni 2025 - 00:57 WIB

Meha Angkat Tema Ghosting di Single Ada Rasa

Rabu, 11 Juni 2025 - 23:22 WIB

Bakal Konser di Sentul, Mariah Carey Siap Bawakan Hits Ikonik

Berita Terbaru

Maestro Harpa Indonesia, Ussy Pieters. (Foto: Istimewa)

Musik

Ussy Pieters Lepas Single Sampai Kapan di Usia 71 Tahun

Rabu, 18 Jun 2025 - 19:33 WIB