Jakarta | Dunia dinilai membutuhkan intervensi pemerintah sejak dini secara agresif dan berkelanjutan untuk mengurangi emisi penerbangan, jika target suhu Perjanjian Paris atau Paris Agreement ingin dipenuhi.
Laporan Dewan Internasional untuk Transportasi Bersih atau International Council on Clean Transportation (ICCT) pada Kamis (09/06/2022) menyebutkan, maskapai penerbangan harus mulai memangkas emisi sebelum akhir dekade ini, jika memungkinkan, pada tahun 2025.
Perjanjian iklim Paris 2015 memerintahkan negara-negara untuk membatasi pemanasan global “jauh di bawah” dua derajat Celcius, dan 1,5C jika memungkinkan. Suhu rata-rata permukaan bumi telah meningkat 1,2C di atas tingkat pra-industri.
Untuk memproyeksikan emisi sektor penerbangan, ICCT menjalankan tiga model dengan asumsi tingkat lalu lintas yang berbeda, efisiensi bahan bakar dan faktor lainnya.
Model paling optimistis, yang mengasumsikan investasi luas dalam pesawat dan bahan bakar nol-karbon, memuncaknya penggunaan bahan bakar fosil pada 2025 dan meniadakannya pada 2050, akan melihat pengurangan 22,5 miliar ton emisi pada 2050.
Menurut ICCT, hal itu akan memungkinkan industri penerbangan mengurangi emisi gas rumah kaca dengan jumlah yang konsisten dengan pemanasan 1,75C.
“Tapi itu akan membutuhkan kebijakan agresif untuk mencapai puncak emisi paling lambat pada 2030,” lanjut ICCT seperti dikutip dari AFP, Kamis (09/06/2022).
Asosiasi Transportasi Udara Internasional atau The International Air Transport Association (IATA), yang mewakili 290 maskapai, pada Oktober lalu berjanji untuk mencapai emisi karbon nol bersih pada 2050.
Industri penerbangan adalah salah satu sumber gas rumah kaca yang tumbuh paling cepat, dan salah satu sektor yang paling sulit untuk didekarbonisasi.
Banyak ahli mengandalkan inovasi bahan bakar hidrogen atau yang disebut bahan bakar udara berkelanjutan (sustainable air fuels/SAF) yang terbuat dari sumber terbarukan bahan bakar non-fosil untuk memenuhi target industri. Peningkatan efisiensi operasional juga berpotensi mengurangi polusi karbon di sektor ini.[]