Lima Tewas dan 24 Terluka dalam Penembakan Massal Terbaru di AS

- Editor

Senin, 6 Juni 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi senjata. (Foto: Pelopor.id/Pixabay/WorldSpectrum)

Ilustrasi senjata. (Foto: Pelopor.id/Pixabay/WorldSpectrum)

Jakarta | Lima orang tewas dan 24 orang lainnya mengalami luka dalam dua penembakan massal pada akhir pekan di Amerika Serikat (AS). Peristiwa pertama terjadi pada Sabtu (04/06/2022) malam di Philadelphia, yang kemudian disusul kejadian Minggu (05/06/2022) pagi di Chattanooga, Tennessee.

Di Philadelphia, dua pria dan seorang wanita tewas ketika beberapa orang menembaki kerumunan di area kehidupan malam yang populer.

“Petugas mengamati beberapa penembak aktif menembak ke kerumunan ratusan orang menikmati South Street, seperti yang mereka lakukan setiap akhir pekan,” kata Inspektur Polisi D.F. Pace seperti dikutip dari AFP.

Sedangkan peristiwa di Chattanooga menewaskan dua orang dan membuat 14 orang tertembak.

Tak hanya itu, menurut kepala polisi Celeste Murphy, ada juga korban meninggal dan dua orang lainnya terluka akibat ditabrak kendaraan yang melarikan diri dari tempat kejadian.

Kekerasan senjata telah menjadi hampir biasa di AS, namun keterkejutan yang dirasakan atas penembakan massal baru-baru ini di sebuah toko kelontong di Buffalo, New York dan sebuah sekolah dasar di Uvalde, Texas telah memicu seruan untuk bertindak.

Presiden AS Joe Biden pekan lalu menyerukan undang-undang kontrol senjata baru, dan pada hari Minggu ia memperbarui seruannya untuk pembatasan senapan semi-otomatis.

“Jika kita tidak bisa melarang senjata serbu sebagaimana mestinya, kita setidaknya harus menaikkan usia untuk membeli senjata serbu menjadi 21,” tulisnya di Twitter.

Jajak pendapat CBS News/YouGov yang diterbitkan Minggu menunjukkan 62% orang Amerika mendukung larangan nasional atas senapan semi-otomatis. Dukungan bahkan lebih tinggi untuk pemeriksaan latar belakang pada semua pembeli senjata (81%) dan undang-undang “bendera merah” (72%).

Kekerasan senjata AS telah menewaskan 18.574 orang sejauh ini pada tahun 2022, termasuk hampir 10.300 kasus bunuh diri, menurut Arsip Kekerasan Senjata, yang melacak penembakan secara nasional.[]

Facebook Comments Box
Baca Juga :   Lonjakan Pekerjaan AS Angkat Lapangan Kerja Kembali ke Tingkat Pra-pandemi

Berita Terkait

Temuan Potongan Tikus Picu Penarikan Roti Terkenal di Jepang
Alroji Saku John Jacob Astor Pecahkan Rekor Harga Artefak Titanic
Kecelakaan Kereta Mematikan di India Terkait Kegagalan Sistem Sinyal
Biden Optimis Bisa Sepakat dengan Republik untuk Menaikkan Batas Utang
Ford Pangkas 1.300 Pekerjaan di Inggris
Tesla Babak Belur di Wall Street
Pesan Natal, Paus Fransiskus Minta Perang Rusia-Ukraina Diakhiri
Rumah Mode Balenciaga Putus Hubungan dengan Kanye West

Berita Terkait

Jumat, 20 Juni 2025 - 13:17 WIB

Adnan Veron, Arsyih Idrak, dan Liquid Silva Ajak Dunia Berdansa Lewat Move Dat Thing

Kamis, 19 Juni 2025 - 01:16 WIB

Swag Event Edisi 107 Hadirkan Rio Faturachman, Lucy dan Luma

Rabu, 18 Juni 2025 - 20:27 WIB

Main-Main di Cipete Edisi 16 Hadirkan Alvin Wardiman, Adnan Nanda, El Michael, dan Syauqi Destanika

Rabu, 18 Juni 2025 - 19:33 WIB

Ussy Pieters Lepas Single Sampai Kapan di Usia 71 Tahun

Selasa, 17 Juni 2025 - 01:16 WIB

Inocent Purwanto Resmi Terjun ke Industri Musik Lewat Single Dilanjutkan Salah, Disudahi Perih

Jumat, 13 Juni 2025 - 02:06 WIB

Unit Rock, MUSE Bakal Gelar Konser di Jakarta

Jumat, 13 Juni 2025 - 00:57 WIB

Meha Angkat Tema Ghosting di Single Ada Rasa

Rabu, 11 Juni 2025 - 23:22 WIB

Bakal Konser di Sentul, Mariah Carey Siap Bawakan Hits Ikonik

Berita Terbaru

Maestro Harpa Indonesia, Ussy Pieters. (Foto: Istimewa)

Musik

Ussy Pieters Lepas Single Sampai Kapan di Usia 71 Tahun

Rabu, 18 Jun 2025 - 19:33 WIB