Jakarta | Ant Group, raksasa teknologi keuangan (fintech) yang dikendalikan oleh miliarder Jack Ma, meluncurkan ANEXT Bank, bank grosir digital yang didirikan di Singapura. ANEXT pun telah menerima persetujuan dari Monetary Authority of Singapore (MAS) untuk memulai bisnis pada 2 Juni.
Langkah ini menandai salah satu dorongan luar negeri terbesar Ant sejak penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) senilai USD 37 miliar digagalkan oleh regulator Tiongkok pada akhir 2020.
Dalam sebuah pernyataan, Ant mengatakan fokus ANEXT adalah usaha mikro, kecil dan menengah (UKM), terutama yang memiliki operasi lintas batas. Ant sendiri adalah unit usaha e-commerce Alibaba Group Holding Ltd.
Dipimpin oleh veteran perbankan Toh Su Mei, ANEXT akan mengembangkan kerangka kerja terbuka untuk lembaga keuangan bekerja sama dengan Proxtera, entitas lokal yang diprakarsai oleh MAS dan Otoritas Pengembangan Media Infocomm Singapura, menurut pernyataan itu.
Ant memperoleh salah satu lisensi perbankan grosir digital pertama di Singapura pada akhir 2020, yang memungkinkannya melayani klien besar, termasuk lembaga keuangan dan perusahaan.
“Ini menandai tonggak sejarah lain dalam perjalanan pengembangan bank digital Singapura, upaya strategis untuk memastikan sektor perbankan tetap progresif, kompetitif secara global, dan bersemangat,” kata Chief Fintech Officer MAS Sopnendu Mohanty seperti dilansir dari Reuters.
Di sisi lain, perusahaan teknologi Sea dan perusahaan transportasi online Grab memenangkan lisensi “bank penuh digital” pada 2020, yang memungkinkan perusahaan-perusahaan Singapura untuk secara langsung mengambil simpanan dan menawarkan layanan secara lokal kepada pelanggan ritel maupun korporat.
MAS mengatakan mereka mengharapkan pasangan itu untuk meluncurkan bank digital tahun ini.[]