Swedia Bakal Ajukan Permohonan Keanggotaan NATO

- Editor

Selasa, 17 Mei 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Perdana Menteri Swedia Magdalena Andersson. (Foto: Pelopor.id/Twitter @SwedishPM)

Perdana Menteri Swedia Magdalena Andersson. (Foto: Pelopor.id/Twitter @SwedishPM)

Jakarta | Swedia pada awal pekan ini resmi mengumumkan akan mengajukan permohonan keanggotaan NATO sebagai pencegah terhadap agresi Rusia, memasuki era baru karena membalikkan dua abad non-blok militer. Langkah ini dilakukan setelah negara tetangga Finlandia membuat pengumuman serupa.

“Pemerintah telah memutuskan untuk memberi tahu NATO bahwa Swedia ingin menjadi anggota aliansi itu. Kami meninggalkan satu era dan memulai yang lain,” kata Perdana Menteri Magdalena Andersson yang dikutip dari AFP.

Swedia dan Finlandia sama-sama menyatakan keinginan untuk bertindak sejalan dengan keanggotaan NATO. Mereka diharapkan menyerahkan aplikasi mereka bersama-sama pada pekan ini.

Andersson mengakui Swedia akan rentan dalam periode sementara, sebelum penerapannya diratifikasi. Namun, Stockholm telah menerima jaminan keamanan dari beberapa mitra utama, termasuk Amerika Serikat (AS), Inggris, Jerman, Prancis, dan negara-negara Nordik.

Dia mengharapkan tidak perlu lebih dari satu tahun bagi 30 anggota aliansi untuk meratifikasi aplikasi keanggotaan Swedia dengan suara bulat.

Pengumuman Swedia diharapkan setelah partai Sosial Demokrat Andersson pada hari Minggu mendukung keanggotaan, dalam putaran balik yang dramatis setelah menentang gagasan itu sejak lahirnya aliansi militer Barat.

Sebelumnya, perdana menteri telah berkonsultasi dengan parlemen tentang masalah ini dengan mengadakan debat, meskipun anggota parlemen tidak memberikan suara tentang masalah ini.

Selama debat di parlemen Swedia, Andersson mengakui bahwa keputusan Swedia untuk bergabung dengan NATO terkait erat dengan keputusan Finlandia.

Menurut Andersson, sebagai satu-satunya negara di wilayah Laut Baltik di luar NATO, Swedia akan menemukan dirinya dalam posisi yang sangat rentan. Dia juga menekankan kerja sama militer ekstensif Swedia dengan Finlandia.

Jika Swedia tidak bergabung, dan Finlandia sebagai anggota NATO lebih fokus pada kerja samanya dengan negara-negara NATO, kemampuan pertahanan Swedia menurun pada saat justru perlu diperkuat.[]

Facebook Comments Box
Baca Juga :   Serangan Rusia ke Ukraina Bikin Coca-cola dan Nestlé Tutup Pabrik

Berita Terkait

Weak Hero Class 2 : Si Penyendiri Mulai Punya Teman
Andi Amran Copot Anak Buah Yang Terima Fee Proyek
Lomba Desa Wisata Nusantara dan Lomba Literasi Budaya Desa Tahun 2024
AHY di WWF 2024: Masyarakat Dunia Harus Atasi Kelangkaan Lahan dan Air
Temuan Potongan Tikus Picu Penarikan Roti Terkenal di Jepang
Alroji Saku John Jacob Astor Pecahkan Rekor Harga Artefak Titanic
Warung Madura Tidak Pernah Dilarang Beroperasi 24 Jam
Indonesia Perlu Capai 5 Parameter ini untuk Jadi Negara Maju

Berita Terkait

Minggu, 27 April 2025 - 18:37 WIB

Ambang Rindu Jadi Single Baru The Lantis Jelang Album Ke-6

Minggu, 27 April 2025 - 17:41 WIB

Java Jazz Festival 2025 Masukan Deretan Musisi Kece di Line Up Terbaru

Minggu, 27 April 2025 - 15:47 WIB

Dikubur Sejak Tahun 2000, Single Evolusi Milik Fransiscus Eko Resmi Dirilis

Minggu, 27 April 2025 - 13:26 WIB

Kolaborasi Bareng Didit Saad dan Nuwi Fourtwnty, Alfie Alfandy Lepas Album Aku Manusia

Minggu, 20 April 2025 - 21:43 WIB

Penyanyi Solo, Ello Rilis Single Setunggal

Minggu, 20 April 2025 - 21:19 WIB

Proyek Musik Solo, gabsav Lepas Single Perdana where’s ur head

Minggu, 20 April 2025 - 20:47 WIB

Ardhito Pramono Bakal Jadi Bintang Tamu Spesial di Konser Boyce Avenue

Sabtu, 19 April 2025 - 22:40 WIB

Gitaris Seringai, Ricky Siahaan Meninggal Dunia dalam Usia 48 Tahun

Berita Terbaru

Grup band retro, The Lantis. (Foto: Istimewa)

Musik

Ambang Rindu Jadi Single Baru The Lantis Jelang Album Ke-6

Minggu, 27 Apr 2025 - 18:37 WIB