Indorama Ventures Cetak EBITDA Kuartal I USD 650 Juta

- Editor

Sabtu, 14 Mei 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi bahan kimia. (Foto: Pelopor.id/Pixabay/jdn2001cn0)

Ilustrasi bahan kimia. (Foto: Pelopor.id/Pixabay/jdn2001cn0)

Jakarta | Produsen bahan kimia global, Indorama Ventures Plc (IVL), berhasil mencetak pendapatan inti sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi (EBITDA) pada kuartal pertama tahun ini sebesar USD 650 juta. Angka itu meningkat 77% secara year-on-year (yoy).

Perusahaan juga melaporkan kenaikan pendapatan konsolidasi sebesar 37% menjadi USD 4,4 miliar.

“Portofolio produk terintegrasi kami terus memainkan peran penting dalam kehidupan sehari-hari konsumen, melayani aplikasi akhir yang berfokus pada peningkatan keselamatan dan kesejahteraan,” kata Chief Executive Officer (CEO) IVL D.K. Agarwal, seperti dilansir dari Bangkok Post.

“Fokus kuat kami pada transformasi proses kami terus menghasilkan peningkatan efisiensi dan mendorong peningkatan produktivitas,” ujarnya.

Ketiga segmen bisnis IVL tumbuh seiring dengan posisi global perusahaan yang menguntungkan lingkungan secara keseluruhan.

Bisnis Integrated Oxides and Derivatives (IOD) IVL diuntungkan dari lingkungan harga minyak mentah yang tinggi, karena keunggulan shale gas mendukung marjin metil tersier butil eter dan monoetilen glikol (MEG).

Segmen IOD mencapai EBITDA inti sebesar USD 126 juta, tumbuh 258% secara yoy. Integrasi akuisisi Oxiteno, yang selesai pada April, akan membawa kenaikan tambahan untuk IOD dari kuartal kedua tahun ini.

Sementara itu, dengan meningkatnya tarif angkutan laut, segmen polietilena tereftalat (PET) dan serat IVL naik karena harga paritas impor yang lebih tinggi di pasar Barat, di mana sekitar dua pertiga dari portofolionya berada.

IVL mengatakan bahwa tanggapan tangkas manajemen terhadap lindung nilai dan biaya tambahan pengadaan telah membantu memulihkan sebagian lonjakan biaya energi dan utilitas di Eropa karena konflik Rusia-Ukraina.

Segmen PET gabungan melaporkan EBITDA inti naik 63% menjadi USD 435 juta, didukung oleh pengaturan ulang kontrak PTA/PET pada akhir 2021. IVL memperkirakan, lingkungan pasokan-permintaan yang ketat akan berlanjut hingga tahun ini, didorong oleh puncak musim panas yang akan datang.[]

Facebook Comments Box
Baca Juga :   Tesla Usulkan Stock Split dengan Rasio 1:3

Berita Terkait

Andi Amran Copot Anak Buah Yang Terima Fee Proyek
Lomba Desa Wisata Nusantara dan Lomba Literasi Budaya Desa Tahun 2024
AHY di WWF 2024: Masyarakat Dunia Harus Atasi Kelangkaan Lahan dan Air
Temuan Potongan Tikus Picu Penarikan Roti Terkenal di Jepang
Alroji Saku John Jacob Astor Pecahkan Rekor Harga Artefak Titanic
Warung Madura Tidak Pernah Dilarang Beroperasi 24 Jam
Indonesia Perlu Capai 5 Parameter ini untuk Jadi Negara Maju
Erick Thohir Komentari Penumpang Kereta Cepat Jakarta-Bandung Tembus 1 Juta

Berita Terkait

Senin, 21 April 2025 - 22:59 WIB

Rahayu Saraswati Serahkan Formulir Caketum TIDAR Periode 2025-2030

Senin, 21 April 2025 - 22:18 WIB

Bank DKI Ajak Publik Tunggu Hasil Forensik Digital Bareskrim Terkait Perkembangan Pemulihan Sistem

Sabtu, 19 April 2025 - 21:07 WIB

Banjir Dukungan Akar Rumput, Rahayu Saraswati Maju Kembali Jadi Caketum TIDAR

Sabtu, 19 April 2025 - 15:45 WIB

Dana Aman, Transaksi Non-tunai KJP Plus Lewat EDC Bank DKI Tetap Lancar

Jumat, 18 April 2025 - 20:40 WIB

Bank DKI Salurkan KJP Tahap I 2025 Bagi Penerima Baru Sebanyak 43.502 Siswa

Kamis, 17 April 2025 - 12:05 WIB

Tipe-X Umumkan Tur Konser untuk Rayakan 30 Tahun Perjalanan Bermusik

Kamis, 17 April 2025 - 11:31 WIB

Bank DKI Sampaikan Progres Perbaikan Sistem Layanan Transfer Antar-Bank

Selasa, 15 April 2025 - 00:32 WIB

Gubernur Pramono Dorong Transformasi Bank DKI

Berita Terbaru

Penyanyi solo, Marcello Tahitoe alias Ello. (Foto: Istimewa)

Musik

Penyanyi Solo, Ello Rilis Single Setunggal

Minggu, 20 Apr 2025 - 21:43 WIB