Jakarta | Pemerintah Tiongkok berjanji akan menyuntikkan dana senilai 10 miliar yuan (Rp 21,5 triliun) ke perusahaan listrik tenaga batu bara. Langkah itu dilakukan sebagai bantuan keuangan dan mendukung upaya mereka untuk menjamin pasokan listrik.
Melansir Reuters, pendanaan baru itu termasuk 50 miliar yuan dalam subsidi energi terbarukan yang dialokasikan untuk perusahaan listrik yang didukung pemerintah Tiongkok.
Dewan Negara menyatakan, Tiongkok akan mengoptimalkan kebijakannya untuk memastikan kapasitas pembangkit listrik tenaga batu bara akan digunakan sepenuhnya. Selain itu, Dewan Negara juga memastikan tidak akan mengizinkan penjatahan listrik apa pun.
Kekurangan listrik kronis di Tiongkok telah memicu gangguan industri yang meluas pada tahun lalu, dan perusahaan listrik tidak bisa meneruskan biaya batu bara yang melonjak kepada pelanggan.
Meski banyak pembangkit listrik berjuang untuk meraih keuntungan, Tiongkok mulai membangun pembangkit listrik tenaga batu bara baru dengan kapasitas 33 gigawatt pada tahun lalu. Kapasitas itu disebut yang terbesar di Tiongkok sejak 2016.
Meski demikian, Tiongkok disebut berkomitmen untuk mulai mengurangi konsumsi batu bara mulai tahun 2026.[]