Produksi Gandum di Prancis Terancam oleh Curah Hujan yang Rendah

- Editor

Jumat, 13 Mei 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi gandum. (Foto: Pelopor.id/Pixabay/manfredrichter)

Ilustrasi gandum. (Foto: Pelopor.id/Pixabay/manfredrichter)

Jakarta | Prancis adalah pembangkit tenaga pertanian Eropa, produsen biji-bijian terbesar di blok 27 negara dan eksportir gandum terbesar keempat atau kelima di dunia.

Produksi tahunannya mempengaruhi harga global yang sudah mencapai rekor tertinggi karena perang di Ukraina tampaknya akan menghapus sebagian dari produksi negara itu, yang menyebabkan kekhawatiran akan krisis kelaparan global.

Pada awal pekan ini, kementerian pertanian Prancis telah memperingatkan tentang dampak dari bentangan panas dan kering yang tidak sesuai dengan musim yang akan berdampak pada produksi sereal di Prancis, menyusul curah hujan yang lebih rendah dari rata-rata selama periode musim dingin.

Selain gandum, tanaman lain yang ditanam di musim dingin seperti jelai, berada dalam tahap pengembangan utama di bulan Mei, sementara produksi jagung dan bunga matahari selama musim panas juga bisa terpukul.

“Tidak ada wilayah yang tidak terpengaruh,” kata kepala serikat petani Prancis FNSEA Christiane Lambert, seperti dikutip dari AFP.

Layanan cuaca nasional Prancis mengatakan, negara itu berada dalam cengkeraman mantra panas yang terkenal karena waktu, durasi, dan penyebaran geografisnya, dengan penurunan curah hujan 20 persen antara September 2021 dan April 2022.

Data Organisasi Pangan dan Pertanian PBB menunjukkan, harga pangan dunia mencapai titik tertinggi sepanjang masa pada Maret, menyusul perang Rusia-Ukraina, yang menyumbang 20 persen dari ekspor gandum dan jagung global selama tiga tahun terakhir.

Harga gandum saat ini di Eropa mencapai rekor 400 euro per ton (USD 420), naik dari level yang sudah tinggi sekitar 260 euro per ton pada awal tahun, sebelum invasi Rusia ke Ukraina.

Dengan negara-negara penghasil gandum teratas di Amerika Serikat, seperti Kansas dan Oklahoma, juga menderita kondisi seperti kekeringan, hasil panen Prancis yang buruk bisa sangat signifikan pada tahun 2022.[]

Facebook Comments Box
Baca Juga :   Lawan Omicron, Kemenkes Gencarkan Vaksinasi dan 3T

Berita Terkait

Andi Amran Copot Anak Buah Yang Terima Fee Proyek
Lomba Desa Wisata Nusantara dan Lomba Literasi Budaya Desa Tahun 2024
AHY di WWF 2024: Masyarakat Dunia Harus Atasi Kelangkaan Lahan dan Air
Temuan Potongan Tikus Picu Penarikan Roti Terkenal di Jepang
Alroji Saku John Jacob Astor Pecahkan Rekor Harga Artefak Titanic
Warung Madura Tidak Pernah Dilarang Beroperasi 24 Jam
Indonesia Perlu Capai 5 Parameter ini untuk Jadi Negara Maju
Erick Thohir Komentari Penumpang Kereta Cepat Jakarta-Bandung Tembus 1 Juta

Berita Terkait

Senin, 21 April 2025 - 22:59 WIB

Rahayu Saraswati Serahkan Formulir Caketum TIDAR Periode 2025-2030

Senin, 21 April 2025 - 22:18 WIB

Bank DKI Ajak Publik Tunggu Hasil Forensik Digital Bareskrim Terkait Perkembangan Pemulihan Sistem

Sabtu, 19 April 2025 - 21:07 WIB

Banjir Dukungan Akar Rumput, Rahayu Saraswati Maju Kembali Jadi Caketum TIDAR

Sabtu, 19 April 2025 - 15:45 WIB

Dana Aman, Transaksi Non-tunai KJP Plus Lewat EDC Bank DKI Tetap Lancar

Jumat, 18 April 2025 - 20:40 WIB

Bank DKI Salurkan KJP Tahap I 2025 Bagi Penerima Baru Sebanyak 43.502 Siswa

Kamis, 17 April 2025 - 12:05 WIB

Tipe-X Umumkan Tur Konser untuk Rayakan 30 Tahun Perjalanan Bermusik

Kamis, 17 April 2025 - 11:31 WIB

Bank DKI Sampaikan Progres Perbaikan Sistem Layanan Transfer Antar-Bank

Selasa, 15 April 2025 - 00:32 WIB

Gubernur Pramono Dorong Transformasi Bank DKI

Berita Terbaru

Penyanyi solo, Marcello Tahitoe alias Ello. (Foto: Istimewa)

Musik

Penyanyi Solo, Ello Rilis Single Setunggal

Minggu, 20 Apr 2025 - 21:43 WIB