Orang Jerman Bakal Bisa Rekam Pesan Terakhir di Batu Nisan Digital

- Editor

Jumat, 13 Mei 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Taman makam. (Foto: Pelopor.id/Pixabay/Catkin)

Taman makam. (Foto: Pelopor.id/Pixabay/Catkin)

Jakarta | Ada yang berbeda dalam pameran pemakaman “Life And Death 2022” di Jerman. Dalam pameran ini diluncurkan Youlo, singkatan dari “You Only Live Once” yang memungkinkan orang merekam pesan dan video pribadi untuk orang yang mereka cintai, yang kemudian disimpan selama beberapa tahun di “batu nisan digital”.

Startup pencipta Youlo mengklaim itu memungkinkan pengguna untuk memiliki kata terakhir mereka, sebelum mereka beristirahat dengan tenang selamanya.

Secara tradisional, Jerman utara Lutheran telah lama memiliki pendekatan kematian yang agak kaku dan keras. Namun, ketika agama dan ritual melonggarkan cengkeraman mereka, kerumunan orang di pameran itu mencari cara alternatif untuk menandai akhir mereka, sebuah tren yang menurut sejumlah orang telah dibantu oleh pandemi Covid.

“Dengan globalisasi, semakin banyak orang yang menjalani kehidupan jauh dari tempat mereka dilahirkan. Ketika Anda tinggal ratusan kilometer dari kerabat, mengunjungi tugu peringatan dapat menuntut banyak usaha,” kata pencipta Youlo Corinna While, seperti dikutip dari AFP.

Selama pandemi, banyak keluarga hanya dapat menghadiri upacara pemakaman melalui tautan video, sementara ancaman eksistensial yang ditimbulkan virus corona, sekitar 136.000 orang meninggal di Jerman, juga tampaknya telah menantang tabu lama tentang kematian.

Semua ini telah dibantu oleh keberhasilan serial Netflix buatan Jerman “The Last Word”, sebuah drama pemecah cetakan yang dipuji karena berjalan di garis tipis antara komedi dan tragedi dalam hal kematian dan duka.

“Kematian seharusnya tidak menjadi hal yang tabu atau mengejutkan; kita tidak boleh disia-siakan olehnya, dan kita tentu saja tidak boleh membicarakannya secara terselubung,” kata Bianca Hauda, presenter podcast populer “Buried, Hauda”, kepada AFP.

“Ini bertujuan untuk membantu orang menjadi kurang takut dan menerima kematian,” katanya.[]

Facebook Comments Box
Baca Juga :   Bank Tanah Resmi Dibentuk untuk Atasi Masalah Pertanahan

Berita Terkait

Andi Amran Copot Anak Buah Yang Terima Fee Proyek
Lomba Desa Wisata Nusantara dan Lomba Literasi Budaya Desa Tahun 2024
AHY di WWF 2024: Masyarakat Dunia Harus Atasi Kelangkaan Lahan dan Air
Temuan Potongan Tikus Picu Penarikan Roti Terkenal di Jepang
Alroji Saku John Jacob Astor Pecahkan Rekor Harga Artefak Titanic
Warung Madura Tidak Pernah Dilarang Beroperasi 24 Jam
Indonesia Perlu Capai 5 Parameter ini untuk Jadi Negara Maju
Erick Thohir Komentari Penumpang Kereta Cepat Jakarta-Bandung Tembus 1 Juta

Berita Terkait

Senin, 21 April 2025 - 22:59 WIB

Rahayu Saraswati Serahkan Formulir Caketum TIDAR Periode 2025-2030

Senin, 21 April 2025 - 22:18 WIB

Bank DKI Ajak Publik Tunggu Hasil Forensik Digital Bareskrim Terkait Perkembangan Pemulihan Sistem

Sabtu, 19 April 2025 - 21:07 WIB

Banjir Dukungan Akar Rumput, Rahayu Saraswati Maju Kembali Jadi Caketum TIDAR

Sabtu, 19 April 2025 - 15:45 WIB

Dana Aman, Transaksi Non-tunai KJP Plus Lewat EDC Bank DKI Tetap Lancar

Jumat, 18 April 2025 - 20:40 WIB

Bank DKI Salurkan KJP Tahap I 2025 Bagi Penerima Baru Sebanyak 43.502 Siswa

Kamis, 17 April 2025 - 12:05 WIB

Tipe-X Umumkan Tur Konser untuk Rayakan 30 Tahun Perjalanan Bermusik

Kamis, 17 April 2025 - 11:31 WIB

Bank DKI Sampaikan Progres Perbaikan Sistem Layanan Transfer Antar-Bank

Selasa, 15 April 2025 - 00:32 WIB

Gubernur Pramono Dorong Transformasi Bank DKI

Berita Terbaru

Penyanyi solo, Marcello Tahitoe alias Ello. (Foto: Istimewa)

Musik

Penyanyi Solo, Ello Rilis Single Setunggal

Minggu, 20 Apr 2025 - 21:43 WIB