Jerman dan AS Tutup Dark Web Hydra Market

- Editor

Kamis, 7 April 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ilustrasi dark web. (Foto:Pixabay)

ilustrasi dark web. (Foto:Pixabay)

Jakarta – Otoritas Jerman dan Amerika Serikat, menutup operasional sebuah pasar gelap di internet bernama Hydra Market yang dianggap sebagai pasar dark web terbesar dan tertua di dunia untuk barang dan jasa ilegal.

Hydra, didirikan pada 2015 dan melayani pasar berbahasa Rusia. Pasar gelap internet ini selain menjual narkotika, juga menjual data kartu kredit curian, mata uang palsu, dan dokumen identitas palsu, serta menutupi identitas mereka yang terlibat menggunakan jaringan enkripsi Tor.

Hydra Market disebut memiliki sekitar 17 juta akun pelanggan dan lebih dari 19.000 akun vendor, menurut pernyataan polisi federal Jerman Bundes Kriminal Ampt (BKA).

Departemen Kehakiman Amerika (US Department of Justice/DOJ)
juga mendakwa salah satu terduga operator Hydra Market penduduk Rusia bernama Dmitry Olegovich Pavlov.

Pria umum 30 tahun itu didakwa atas konspirasi konspirasi untuk mengedarkan narkotika dan konspirasi untuk melakukan pencucian uang. CNBC melaporkan, Pavlov diduga mengoperasikan sebuah perusahaan yang mengelola server Hydra mulai akhir tahun 2015. Server itu memungkinkan pasar gelap beroperasi.

Sementara BKA menyita dompet kripto yang berisi US$25 juta atau sekitar Rp357 miliar dalam bentuk Bitcoin dari pasar. Sedangkan sejak 2015, Hydra Market disebut telah menerima sekitar US$5,2 miliar atau sekitar Rp74 triliun rupiah dalam bentuk cryptocurrency untuk transaksi yang ada. []

Facebook Comments Box
Baca Juga :   Badai Utang Evergrande Gerus Kekayaan Bos Properti China

Berita Terkait

Kebut Jargas Bintaro, PGN Aliri Gas Kebayoran Villas dan Terrace
Weak Hero Class 2 : Si Penyendiri Mulai Punya Teman
Andi Amran Copot Anak Buah Yang Terima Fee Proyek
Lomba Desa Wisata Nusantara dan Lomba Literasi Budaya Desa Tahun 2024
AHY di WWF 2024: Masyarakat Dunia Harus Atasi Kelangkaan Lahan dan Air
Temuan Potongan Tikus Picu Penarikan Roti Terkenal di Jepang
Alroji Saku John Jacob Astor Pecahkan Rekor Harga Artefak Titanic
Warung Madura Tidak Pernah Dilarang Beroperasi 24 Jam

Berita Terkait

Jumat, 20 Juni 2025 - 13:17 WIB

Adnan Veron, Arsyih Idrak, dan Liquid Silva Ajak Dunia Berdansa Lewat Move Dat Thing

Kamis, 19 Juni 2025 - 01:16 WIB

Swag Event Edisi 107 Hadirkan Rio Faturachman, Lucy dan Luma

Rabu, 18 Juni 2025 - 20:27 WIB

Main-Main di Cipete Edisi 16 Hadirkan Alvin Wardiman, Adnan Nanda, El Michael, dan Syauqi Destanika

Rabu, 18 Juni 2025 - 19:33 WIB

Ussy Pieters Lepas Single Sampai Kapan di Usia 71 Tahun

Selasa, 17 Juni 2025 - 01:16 WIB

Inocent Purwanto Resmi Terjun ke Industri Musik Lewat Single Dilanjutkan Salah, Disudahi Perih

Jumat, 13 Juni 2025 - 02:06 WIB

Unit Rock, MUSE Bakal Gelar Konser di Jakarta

Jumat, 13 Juni 2025 - 00:57 WIB

Meha Angkat Tema Ghosting di Single Ada Rasa

Rabu, 11 Juni 2025 - 23:22 WIB

Bakal Konser di Sentul, Mariah Carey Siap Bawakan Hits Ikonik

Berita Terbaru

Maestro Harpa Indonesia, Ussy Pieters. (Foto: Istimewa)

Musik

Ussy Pieters Lepas Single Sampai Kapan di Usia 71 Tahun

Rabu, 18 Jun 2025 - 19:33 WIB