Pelopor.id – Gojek dapat teguran dari Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Teguran itu, diakui Gibran disampaikan olehnya secara langsung kepada Gojek.
Menurut Gibran, teguran tersebut dilayangkan lantaran mahalnya biaya pengiriman yang ditetapkan oleh aplikasi yang didirikan Nadiem Makarim itu.
“Kalau masuk situ biaya atau fee-nye gede, ya itu lama kelamaan bisa mematikan para UMKM.”
Gibran berpendapat jika delivery fee yang ditetapkan terlalu mahal dapat membunuh pelaku UMKM, utamanya di sektor makanan dan minuman.
“Kan sekarang banyak UMKM yang kami dorong untuk digitalisasi, masuk Grab, masuk Go Food, masuk Shopee Food. Tapi kalau masuk situ biaya atau fee-nye gede, ya itu lama kelamaan bisa mematikan para UMKM,” tutur Gibran dalam diskusi virtual Selasa, (28/12/2021).
Gibran pun mengaku Pemkot Solo bisa saja membuat aplikasi serupa Gojek bila keluhannya masih terus terjadi.

“Ya bukannya mau menandingi. Tapi ini bukan apa-apa, kalau selama ini masih berjalan baik ya enggak perlu (membuat aplikasi serupa Gojek). Tapi kalau merugikan ya kita bikin sendiri, kenapa tidak,” tegas bapak Jan Ethes tersebut.
Gibran juga menegaskan, dirinya tidak takut ditinggal oleh Gojek, namun dirinya mengaku tidak mau juga menutup diri untuk menjalin kerjasama.
- Baca juga : Gojek-Tokopedia Digugat Rp 2 T Akibat Merek GoTo
“Jadi saya tidak takut ditinggal mereka, tapi saya juga tidak menutup kemungkinan untuk berkolaborasi dengan mereka,” tandasnya.
Jika Pemkot membuat aplikasi sejenis Gojek untuk mengakomodasi UMKM, Gibran ingin agar tidak dibuat sembarangan. Sebab baginya, yang terpenting adalah bagaimana aplikasi tersebut bisa benar-benar bermanfaat bagi para pelaku UMKM di masa pandemi ini. []












