Mendag Lutfi: Pemerintah Fasilitasi UKM untuk Go Global

- Editor

Minggu, 3 Oktober 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi. (Foto:Pelopor.id/Twitter Kemendag)

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi. (Foto:Pelopor.id/Twitter Kemendag)

Pelopor.id | Jakarta – Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menegaskan, sikap pemerintah untuk memfasilitasi para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) agar dapat memperluas pangsa pasarnya ke pasar global.

Hal ini disampaikannya saat berdialog dengan enam UKM eksportir dalam “Dialog 45 Menit bersama Mendag” dengan tema “Jelang Expo 2020 Dubai: UKM Indonesia Ekspor ke Timur Tengah” yang dilaksanakan secara virtual hari Jumat, 1 Oktober 2021 di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA).

“Terkait tarif pengiriman ekspor jalur laut yang meningkat, kami memberikan usulan kepada para pelaku UKM, khususnya UKM yang mengekspor produk berukuran kecil atau ringan untuk beralih dari pengiriman jalur laut ke jalur udara.”

Enam eksportir yang hadir secara virtual yaitu PT Bio Takara, Palemcraft, Nudira SDI (Sumber Daya Indonesia), Sinar Prima Grup, Legong Bali Nusantara, dan Solusi Mandiri Agro. Turut hadir sebagai pembicara Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Arsjad Rasjid. Dialog tersebut dimoderatori Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Didi Sumedi.

“UKM adalah pilar dari perekonomian Indonesia. Selain sebagai bagian dari rangkaian kegiatan pembukaan Paviliun Indonesia di Expo 2020 Dubai, sesi dialog ini juga merupakan wadah berbagi pengalaman dan masukan para UKM dan pemerintah, sehingga kita dapat mencari solusi untuk bersama-sama meningkatkan kinerja ekspor nasional, khususnya di wilayah Timur Tengah,” ungkap Mendag Lutfi berdasarkan keterangan tertulis yang diterima redaksi Pelopor.id, Minggu, 3 Oktober 2021.

Mendag Lutfi menjelaskan, permintaan ekspor produk-produk Indonesia kini semakin meningkat akibat adanya perang dagang antara Tiongkok dan Amerika Serikat. Selain itu, Indonesia juga kebanjiran permintaan produk untuk diekspor ke luar negeri. Ini merupakan peluang yang luar biasa untuk mendorong ekspor nasional.

Adapun saat ini, tarif pengiriman barang ekspor melalui jalur laut mengalami peningkatan lima hingga 10 kali lipat dari sebelumnya, yaitu menjadi US$10.000-US$20.000 per kontainer.

Baca Juga :   Presiden Filipina Tolak Proposal Impor Tambahan 300.000 Ton Gula

“Terkait tarif pengiriman ekspor jalur laut yang meningkat, kami memberikan usulan kepada para pelaku UKM, khususnya UKM yang mengekspor produk berukuran kecil atau ringan untuk beralih dari pengiriman jalur laut ke jalur udara. Hal ini mengingat adanya penurunan angka penumpang pesawat yang mengharuskan perusahaan penerbangan untuk tetap terbang dengan membawa muatan kargo,” ungkap Mendag.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Kadin Indonesia Arsjad Rasjid menyampaikan bahwa pihaknya akan berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan (stakeholder) terkait untuk bersama mencari solusi terkait tantangan dan hambatan yang dialami para pelaku usaha.

Arsjad juga mengatakan, kadin terus berupaya mendorong ekspor nasional dengan memprioritaskan ekspor ke negara-negara yang memiliki comprehensive economic partnership agreement (CEPA) dengan Indonesia, antara lain UEA, Australia, Swiss, Hongkong, Uni Eropa, Turki, dan Korea Selatan. CEPA merupakan perjanjian kerja sama antar negara yang dapat dioptimalkan guna meningkatkan perdagangan internasional.

“Kadin juga berupaya membuat ekosistem yang dapat menghubungkan UKM dengan para calon buyers. Hal itu dilakukan untuk mempermudah ekspor ke negara-negara tujuan. Rencananya, proyek ini akan dilakukan di Australia, Swiss, serta akan memanfaatkan perhelatan Expo 2020 Dubai untuk mengembangkan proyek di UEA,” tegas Arsjad.

Partisipasi Indonesia dalam Expo 2020 Dubai merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kinerja ekspor nasional, khususnya dalam kondisi pascapandemi Covid-19. Paviliun Indonesia akan mengenalkan lebih dari 300 UKM Indonesia siap ekspor ke pasar Timur Tengah dan dunia selama enam bulan dari 1 Oktober 2021 sampai 31 Maret 2022. []

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Andi Amran Copot Anak Buah Yang Terima Fee Proyek
Perusahaan Kuliner Hangry Indonesia Resmi Miliki Sertifikat Halal
Bernadya Raih Prestasi Baru di Spotify Indonesia
Lomba Desa Wisata Nusantara dan Lomba Literasi Budaya Desa Tahun 2024
Gandeng Damkar Bantaeng, Huadi Group Gelar Latihan Tanggap Darurat
Didukung Huadi Group dan Pemda Bantaeng, Taekwondo Optimis Raih Medali
AHY di WWF 2024: Masyarakat Dunia Harus Atasi Kelangkaan Lahan dan Air
Warga Bantaeng Akui Gerak Cepat Huadi Group dan Kodim 1410 Lewat Program RTLH

Berita Terkait

Rabu, 27 Maret 2024 - 23:30 WIB

Berdayakan Warga, Huadi Group Support Buka Puasa Bersama

Senin, 18 Maret 2024 - 18:12 WIB

Meski Dalam Kawasan Industri, Sholat Jumat dan Lima Waktu Betul-betul Hikmah

Minggu, 10 Maret 2024 - 22:05 WIB

Sambut Bulan Suci Ramadan, Huadi Group Bantu Alat Kebersihan 14 Masjid di Papan Loe

Sabtu, 3 Februari 2024 - 19:18 WIB

PT Huadi Nickel Alloy Indonesia Wajibkan Karyawan Sadar K3 Sebagai Tanggung Jawab

Jumat, 2 Februari 2024 - 19:13 WIB

Huadi Bantu Pasang Kubah Mesjid Jami Rahmat Desa Borong Loe

Kamis, 18 Januari 2024 - 22:10 WIB

Support Apel Siaga Bencana, Dandim 1410 Bantaeng: Terimakasih Huadi Group

Kamis, 18 Januari 2024 - 20:47 WIB

Ratusan Bibit Mangrove di Tanam Depan Jetty Huadi Group

Rabu, 29 November 2023 - 22:08 WIB

Kurangi Dampak Lingkungan, Huadi Group Gelar Penanaman Pohon

Berita Terbaru

Musisi Anov Blues One. (Foto: Istimewa)

Musik

Anov Blues One Buka 2025 Lewat Single Tukibul 25

Kamis, 23 Jan 2025 - 20:05 WIB