China Batasi Anak di Bawah Umur Main Video Game 3 Jam Seminggu

- Editor

Selasa, 31 Agustus 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi anak bermain video game. (Foto:Pelopor.id/PhilipFong/AFP via Getty Images)

Ilustrasi anak bermain video game. (Foto:Pelopor.id/PhilipFong/AFP via Getty Images)

Pelopor.id | Jakarta – Otoritas China pada Senin 30 Agustus 2021 waktu setempat, melarang anak di bawah umur bermain video game pada hari-hari sekolah. Anak di bawah umur, hanya diperbolehkan main video game selama satu jam pada hari Jumat, akhir pekan dan hari libur atau 3 jam seminggu.

“Kecanduan game di kalangan anak di bawah umur dipandang sebagai hasil negatif dari popularitas video game di masyarakat.”

Aturan baru tersebut, datang dari regulator video game China, National Press and Publication Administration dan dijadwalkan mulai berlaku besok, 1 September 2021.

Sebelumnya, Tiongkok juga telah menetapkan aturan ekstensif tentang anak di bawah umur dalam bermain video game di masa lalu. Aturan ini dibuat lantaran game dituding menjadi biang keladi yang menyebabkan rabun jauh dan kecanduan di masa muda.

Pada tahun 2019, pemerintah mengumumkan bahwa gamer di bawah 18 tahun harus berhenti bermain mulai jam 10 malam sampai jam 8 pagi, serta hanya boleh bermain selama 90 menit pada hari kerja.

Setahun sebelumnya, Beijing berhenti memberikan persetuan untuk peluncuran video game baru selama hampir 9 bulan. Kebijakaan ini, merugikan perusahaan besar China seperti NetEase dan Tencent.

Lebih lanjut, Pemerintah China berencana untuk menegakkan larangan dengan mewajibkan anak di bawah umur untuk mendaftar game dengan nama asli mereka juga mengharuskan perusahaan game untuk meminta nama asli.

Terkait hal ini, beberapa perusahaan game telah mulai menggunakan sistem pendaftaran berbasis nama asli untuk membatasi waktu bermain, seperti Tencent meminta nama asli dengan hit selulernya yang sangat sukses, “Honor of Kings.”

Dalam sebuah pernyataan di akun WeChat, Tencent mengatakan bahwa mereka dengan tegas mendukung aturan baru dan akan melakukan segala upaya untuk mengikutinya. Perusahaan tersebut menyatakan telah menerapkan cara untuk mencegah anak di bawah umur dari kecanduan game sejak 2017.

Baca Juga :   10 Tewas Akibat Ledakan Gas Beracun di Pelabuhan Aqaba Yorbania

Di sisi lain, Presiden firma riset Niko Partners, Lisa Cosmas Hanson menilai, adegan esports China telah berkembang pesat selama bertahun-tahun, dan para pemain dalam esports biasanya berlatih berjam-jam sehari di usia muda.

“Meskipun pemerintah China baru-baru ini bersikap positif terhadap video game dan telah mempromosikan segmen seperti esports dan cloud gaming sebagai area pertumbuhan utama, kecanduan game di kalangan anak di bawah umur dipandang sebagai hasil negatif dari popularitas video game di masyarakat,” tuturnya dikutip dari The Washington post, Selasa, 31 Agustus 2021.

Menurut Lisa, anak-anak juga bisa saja lolos dari larangan tersebut jika menggunakan akun orang dewasa. Pemerintah pun, harus meminta kerjasama dari keluarga untuk mencegah taktik tersebut. []

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Temuan Potongan Tikus Picu Penarikan Roti Terkenal di Jepang
Alroji Saku John Jacob Astor Pecahkan Rekor Harga Artefak Titanic
Kecelakaan Kereta Mematikan di India Terkait Kegagalan Sistem Sinyal
Biden Optimis Bisa Sepakat dengan Republik untuk Menaikkan Batas Utang
Ford Pangkas 1.300 Pekerjaan di Inggris
Tesla Babak Belur di Wall Street
Pesan Natal, Paus Fransiskus Minta Perang Rusia-Ukraina Diakhiri
Rumah Mode Balenciaga Putus Hubungan dengan Kanye West

Berita Terkait

Minggu, 23 Februari 2025 - 03:33 WIB

Final Futsal Series dan NCFS Jakarta Digelar di GOR UNJ, Langkah Konkret Bangun Ekosistem Futsal Nasional

Kamis, 17 Oktober 2024 - 17:42 WIB

Andi Amran Copot Anak Buah Yang Terima Fee Proyek

Sabtu, 17 Agustus 2024 - 14:50 WIB

Bernadya Raih Prestasi Baru di Spotify Indonesia

Jumat, 12 Juli 2024 - 19:31 WIB

Lomba Desa Wisata Nusantara dan Lomba Literasi Budaya Desa Tahun 2024

Rabu, 29 Mei 2024 - 16:17 WIB

Gandeng Damkar Bantaeng, Huadi Group Gelar Latihan Tanggap Darurat

Senin, 27 Mei 2024 - 16:15 WIB

Didukung Huadi Group dan Pemda Bantaeng, Taekwondo Optimis Raih Medali

Jumat, 24 Mei 2024 - 16:19 WIB

AHY di WWF 2024: Masyarakat Dunia Harus Atasi Kelangkaan Lahan dan Air

Senin, 13 Mei 2024 - 16:13 WIB

Warga Bantaeng Akui Gerak Cepat Huadi Group dan Kodim 1410 Lewat Program RTLH

Berita Terbaru

Projek solo asal Bogor, H! (dibaca: Hi). (Foto: IStimewa)

Musik

H! Rilis Album Specious Pop dalam Format Kaset Pita

Kamis, 27 Mar 2025 - 20:41 WIB

Unit modern metalcore asal Karawang, Reiwa. (Foto: Istimewa)

Musik

Usung Isu Sosial, Unit Metalcore Reiwa Rilis EP Simulacra

Selasa, 25 Mar 2025 - 03:56 WIB

Poster promosi 14 rilisan vinyl eksklusif dari Demajors. (Foto: Istimewa)

Musik

Demajors Rilis 14 Vinyl Eksklusif, Pre-Order Siap Dibuka

Jumat, 21 Mar 2025 - 00:40 WIB