Pengamat Pariwisata Berharap, Pemerintah Tetapkan Wisata Hijau Bagi Destinasi Minim Covid Seiring Pelonggaran di PPKM Level 4

- Editor

Senin, 26 Juli 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pengamat Pariwisata Nasional, Taufan Rahmadi. (Foto:Pelopor.id/web Taufan rahmadi)

Pengamat Pariwisata Nasional, Taufan Rahmadi. (Foto:Pelopor.id/web Taufan rahmadi)

Pelopor.id | Jakarta – Pemerintah resmi mengumumkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 dan 3 mulai 26 Juli sampai 2 Agustus 2021. Langkah ini, ditempuh untuk meredam tambahan kasus Covid-19.

“Tidak hanya restoran atau rumah makan tapi juga penetapan untuk zona wisata hijau, penetapan wisata hijau bagi destinasi-destinasi yang dianggap minim Covid.”

Terkait kebijakan tersebut, Pengamat Pariwisata Nasional, Taufan Rahmadi melihat untuk usaha rumah makan, restoran, yang merupakan kuliner salah satu bisnis turunan dari pariwisata juga diberikan kelonggaran.

“Saya pikir ini adalah sinyal yang bagus, sekarang tinggal pemerintah memberikan keleluasaan atau perluasan kebijakan terkait. Misalnya tidak hanya restoran atau rumah makan tapi juga penetapan untuk zona wisata hijau, penetapan wisata hijau bagi destinasi-destinasi yang dianggap minim Covid,” tuturnya kepada Pelopor.id Senin, 26 Juli 2021.

Taufan Rahmadi
Pengamat Pariwisata Taufan Rahmadi. (Foto:pelopor/Koleksi TR)

Taufan menegaskan bahwa nantinya kebijakan terkait Covid-19 itu mainsetnya adalah berdampingan dan covid-19. Bagaimana pariwisata bisa berdampingan dengan covid-19 dan tentunya untuk pemerintah secara nasional turut pula selain memberikan kelonggaran kepada restoran hotel untuk beroperasi, juga perlu secara aktif menentukan zona wisata hijau bagi destinasi-destinasi wisata di seluruh Indonesia.

TR panggilan akrabnya menyebut, kebijakan itu adalah kenyataan yang harus dihadapi. Selain itu, kebijakan untuk mengatasi semakin melonjaknya Pandemi, patut diapresiasi. Menurutnya, saat ini yang paling penting adalah bagaimana kebijakan pemerintah itu mengacu secara bertahap dengan mindset berdampingan dengan covid-19.

“Karena mau tidak mau, suka tidak suka, Covid-19 ini tidak ada kepastian kapan akan berakhir? yang pasti bahwa ekonomi harus terus berjalan. Artinya covid-nya masih terkontrol dan protokol kesehatannya berjalan dengan baik. Jadi saya harap PPKM ini akan segera berakhir,” sebut Penulis buku Protokol Destinasi itu. []

Facebook Comments Box
Baca Juga :   Mahfud MD Sebut Motif Bjorka Gado-gado

Berita Terkait

Tiket Harga Khusus Synchronize Fest 2024 DiJual Bareng Rilis Video After Movie
Gitaris Abih RV Rilis Album Perdana Bertajuk First Vault
Indonesia Perlu Capai 5 Parameter ini untuk Jadi Negara Maju
Erick Thohir Komentari Penumpang Kereta Cepat Jakarta-Bandung Tembus 1 Juta
Organ Relawan Prabowo-Gibran, ARBI Gelar Dialog Dukung Kampanye Damai
Kerja Bareng Kertabumi, Gatsby Tanam 1000 Pohon Mangrove di PIK
Sejarawan dan Akademisi Desak Presiden Beri Gelar Pahlawan Nasional ke Tuan Rondahaim Saragih
DPR Usul Harga Gas Alam Rumah Tangga Disubsidi Seperti Gas Melon 3 Kg

Berita Terkait

Kamis, 18 April 2024 - 22:50 WIB

Peggy Gou hingga The Adams Masuk Line Up Resmi We The Fest 2024

Kamis, 18 April 2024 - 21:46 WIB

BermusikGitar Gagas Kompetisi Gitar Bertajuk Strings of Glory 2024

Kamis, 4 April 2024 - 19:17 WIB

Politikus Boy Warongan Rilis Single Juang Angan Ciptaan Ade Paloh

Jumat, 29 Maret 2024 - 01:47 WIB

Smash hingga Agnez Mo Bakal Tampil di SOORA Music Festival 2024

Selasa, 19 Maret 2024 - 22:09 WIB

Vokalis Grup Band SORE, Ade Paloh Meninggal Dunia

Jumat, 15 Maret 2024 - 13:22 WIB

Promotor Color Asia Live Boyong Alan Walker Konser di Indonesia

Kamis, 14 Maret 2024 - 04:11 WIB

Terinspirasi Pengalaman Nonton Festival Musik, Vania Abby Lepas Single LouD!

Kamis, 14 Maret 2024 - 01:38 WIB

Gandeng Mustafa DEBU, Indomusik Team Rilis Single Religi Bertajuk IMA

Berita Terbaru