Rencana Pembukaan Pariwisata Bali Batal, Begini Tanggapan Pengamat

- Editor

Senin, 28 Juni 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Taufan Rahmadi saat menerima Piala World Best Halal Tourism Destination. (Foto:Pelopor.id/Web TR)

Taufan Rahmadi saat menerima Piala World Best Halal Tourism Destination. (Foto:Pelopor.id/Web TR)

Pelopor.id | Jakarta – Pengamat Pariwisata Nasional Taufan Rahmadi mengatakan, keputusan membatalkan rencana pembukaan pariwisata Bali pada Juli 2021 lantaran pemerintah khawatir akan melonjaknya angka positif covid yang sebenarnya bisa untuk dikurangi resikonya dengan penegakan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.

“Dan saya pikir inipun (Prokes) pasti sudah dilakukan semenjak wisatawan asing berangkat dari negara asalnya (ke Bali),” tutur Taufan berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Pelopor.id, Senin, 28 Juni 2021.

Bali
Keindahan Pariwisata Bali. (Foto:Pelopor.id/Istimewa)

Taufan Rahmadi menyebut, Pemulihan pariwisata Bali kuncinya ada di bukanya kembali penerbangan Internasional. Sedangkan Bali adalah barometer kebangkitan pariwisata Nasional.

“Pariwisata Indonesia pasti bisa pulih, bisa dimulai dari Bali ataupun dari daerah lainnya di Indonesia, sekarang tergantung kita, mau atau tidak belajar dan konsisten menerapkannya.”

“Saya yakin pemerintah tahu itu, kita semua tahu itu. Menggantung Bali dengan kondisi seperti saat ini akan semakin membuat terpuruk ekonomi Bali dan semakin menjauhkan dari target–target pemulihan yang diharapkan,” ungkapnya.

Lalu kebijakan apa yang harus dilakukan? Menjawab hal ini, Penulis buku Protokol Destinasi itu menjelaskan, berdasarkan endcoronavirus.org, per 28 Juni 2021 sudah ada 14 negara yang saat ini sudah berada di zona hijau. Negara–negara tersebut seperti Palau, Holy See, Marshall Islands, Micronesia, Samoa, Solomon Islands, Vanuatu, Iceland, Kiribati, San Marino, New Zealand, Liechenstein, Burkina Faso dan Brunei Darussalam.

Taufan Rahmadi
Pengamat Pariwisata Taufan Rahmadi. (Foto:pelopor/Koleksi TR)

Sedangkan negara–negara yang hampir menyusul untuk mencapai kondisi green zone itu adalah Malta, Djibouti, Niger, Barbados, Monaco, Albania, Mali, Andorra, Tajikistan , Somalia, North Macedonia , Kosovo, Luxemburg, Belize, Bhutan , Laos, dan Singapore.

Untuk mencapai zona hijau, sebagai contoh New Zealand melakukan tahapan–tahapan kebijakan yang di nilai berhasil dalam penanganan terhadap covid-19, salah satu kebijakan yang populer dari negeri ini adalah menerapkan 4 level system peringatan bagi warganya untuk mencegah lonjakan angka covid-19.

  • Level 1: menutup akses masuknya WNA ke negaranya
  • Level 2 : penerapan kebijakan menjaga jarak, membatasi perjalanan dalam negeri
  • Level 3 : persiapan isolasi mandiri dan bekerja secara jarak jauh
  • Level 4 : Shutdown, menutup sekolah dan tempat publik.

Setelah secara konsisten menerapkan 4 level system peringatan diatas, dilanjutkan dengan isolasi mandiri di tempat-tempat yang telah disetujui, melakukan tes pernapasan bagi semua warganegaranya, dengan di dukung ketegasan dari pemimpinnya Perdana Menteri Jacinda Ardern dan kesadaran dari warganegaranya, saat ini New Zealand sudah berada di Zona Hijau dengan tidak ada penambahan kasus lagi.

Baca Juga :   Trubus Rahadiansyah: Kenaikan Harga BBM Terlalu Tinggi, Memberatkan Masyarakat

Menurut Taufan Pemerintah Indonesia dalam kasus Bali, bisa mengadopsi penerapan kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah New Zealand, dengan tahapan sebagai berikut :

1. Level 1 : Fase 14 Hari kedepan, Lockdown Bali (Nyepikan Bali)
2. Level 2 : Terapkan Physical Distancing secara tegas dan konsisten
3. Level 3 : Lakukan Isolasi Mandiri secara menyeluruh dan bekerja dari rumah.
4. Level 4 : Tutup semua sekolah dan tempat publik
5. Level 5 : Setelah 14 hari lakukan Test antigen untuk seluruh warga Bali dengan koordinasi hingga level bajar-banjar di desa.
6. Level 6 : Mulai dilakukan pembukaan bertahap di Bali menuju New Normal.
7. Level 7 : Pembukaan Bandara untuk penerbangan Nasional
8. Level 8 : Pembukaan Bandara untuk penerbangan Internasional
9. Level 9 : Bali mulai menerima kunjungan Wisatawan Mancanegara.

“Sembilan level diatas, akan bisa dilakukan jika semua pemegang kebijakan baik di pusat dan di daerah berada dalam persepsi yang sama, bahwa membangkitkan pariwisata di bali bisa dimulai dengan berdampingan hidup dengan Covid-19. Artinya berwisata yang dilakukan adalah berwisata yang bertanggung jawab, bertanggung jawab atas penerapan prokes dalam setiap bentuk pelayanannya,” tegas Taufan.



Dari serangkaian penjelasan Taufan tadi kesimpulannya, penundaan kembali di bulan Juli bisa dijadikan momentum untuk memulai sebuah proses baru dalam memulihkan Bali. Gunakan ini untuk bersama mempelajari negara–negara yang telah berhasil mencapai zona hijau, tidak mesti harus langsung secara keseluruhan, tapi bisa dilakukan secara bertahap, dari desa ke desa, kecamatan ke kecamatan, kabupaten ke kabupaten hingga kemudian pada ujungnya seluruh wilayah propinsi.

“Pariwisata Indonesia pasti bisa pulih, bisa dimulai dari Bali ataupun dari daerah lainnya di Indonesia, sekarang tergantung kita, mau atau tidak belajar dan konsisten menerapkannya,” tandas Taufan. []

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Andi Amran Copot Anak Buah Yang Terima Fee Proyek
Bernadya Raih Prestasi Baru di Spotify Indonesia
Lomba Desa Wisata Nusantara dan Lomba Literasi Budaya Desa Tahun 2024
Gandeng Damkar Bantaeng, Huadi Group Gelar Latihan Tanggap Darurat
Didukung Huadi Group dan Pemda Bantaeng, Taekwondo Optimis Raih Medali
AHY di WWF 2024: Masyarakat Dunia Harus Atasi Kelangkaan Lahan dan Air
Warga Bantaeng Akui Gerak Cepat Huadi Group dan Kodim 1410 Lewat Program RTLH
Huadi Group Berbagi Berkah Tiap Jumat, Jemaah Masjid: Alhamdulillah

Berita Terkait

Minggu, 16 Februari 2025 - 19:57 WIB

Lirik Lagu Perfect – Reza Arfandy

Jumat, 14 Februari 2025 - 00:36 WIB

Jason Ranti Bikin Trio Lesehan Bareng Iksan Skuter dan Bagus Dwi Danto

Kamis, 6 Februari 2025 - 23:16 WIB

Reza Arfandy Lepas Single Perfect, Temani Momen Hari Kasih Sayang

Kamis, 6 Februari 2025 - 22:48 WIB

Cahaya Simarmata Lepas Lagu Jangan Tertipu Lagi

Kamis, 6 Februari 2025 - 19:24 WIB

Ardesy Natalia Pamer Karya Bareng The Signals di Swag Event

Senin, 27 Januari 2025 - 15:35 WIB

Iconic Tourist Buka Album Perdana Lewat Double Single Give it to Me dan Oh Honey

Senin, 27 Januari 2025 - 06:01 WIB

Boleh Gig Hadirkan Anov Blues One, Reza Arfandy dan Asora

Kamis, 23 Januari 2025 - 20:05 WIB

Anov Blues One Buka 2025 Lewat Single Tukibul 25

Berita Terbaru

Penyanyi dan musikus, Reza Arfandy. (Foto: Istimewa)

Musik

Lirik Lagu Perfect – Reza Arfandy

Minggu, 16 Feb 2025 - 19:57 WIB

Penyanyi solo, Cahaya Simarmata. (Foto: Istimewa)

Musik

Cahaya Simarmata Lepas Lagu Jangan Tertipu Lagi

Kamis, 6 Feb 2025 - 22:48 WIB