Jakarta – Twitter memulihkan akun Kanye West setelah melarangnya hampir delapan bulan lantaran tweet ofensif. Musisi, rapper dan produser asal Amerika Serikat ini, dituduh melanggar aturan platform yang melarang hasutan untuk melakukan kekerasan.
Meski telah dipulihkan, rapper yang dikenal sebagai Ye tersebut belum memposting sesuatu yang baru sejak kembali ke situs, yang telah diubah namanya oleh pemilik Elon Musk menjadi X. Terakhir, Ye memposting pada 1 Desember 2022 atau sehari sebelum akunnya ditangguhkan seperti dilansir dari BBC Senin 31 Juli 2023.
Saat itu, Musk mengatakan bahwa akun Ye akan ditangguhkan lantaran telah melanggar aturan Twitter yang melarang hasutan untuk melakukan kekerasan. Adapun serangkaian tweet ofensif Ye salah satunya menunjukkan simbol yang menggabungkan swastika dan Bintang Daud.
Penangguhan akun Twitter Ye, mengikuti larangan serupa dua bulan sebelumnya, ketika Ye awalnya diblokir dari akun Twitter dan Instagramnya setelah memposting pesan anti-Semit pada bulan Oktober. Kedua platform itu pun menghapus postingan tersebut.
Perusahaan pakaian Olahraga Adidas, juga memutuskan hubungan dengan rapper tersebut di bulan yang sama. Perusahaan tersebut menegaskan bahwa mereka tidak mentolerir anti-Semitisme dan segala jenis ujaran kebencian. Tak hanya itu, Ye juga diskors dari Instagram selama 24 jam pada Maret tahun lalu setelah menggunakan cercaan rasial yang mengacu pada komedian Trevor Noah.
Sementara mengenai pemulihan Akun Ye pada Sabtu lalu, baik Twitter maupun pemilik Elon Musk, tidak berkomentar. Di sisi lain, Musk memulihkan akun mantan Presiden AS Donald Trump November lalu setelah melakukan jajak pendapat dengan 51,8% suara mendukung pemulihan. Namun, Trump mengatakan dia tidak tertarik untuk kembali ke situs tersebut. []