Jakarta – Kapolda Banten Irjen. Pol. Rudy Heriyanto Adi Nugroho menegaskan bahwa pihaknya akan mengusut tuntas kasus beras oplosan milik Bulog yang dijual ke masyarakat dengan harga tinggi.
“Karena ini terkait dengan perut rakyat, saya sudah perintahkan tidak ada rem. Kita harus gaspol supaya prosesnya tuntas sampai ke atas,” tuturnya Senin (13/02/23).
Adapun sebelumnya, Kapolda dan Dirut Perum Bulog Budi Waseso mengungkapkan temuan 350 ton beras impor milik Bulog yang dijual ke masyarakat dengan harga tinggi dan menangkap 7 orang pengoplos beras pada 8-9 Februari lalu di berbagai wilayah Banten.
Ketujuh orang tersangka itu adalah HS (36), TL (39), AL (58), BR (31), FR (42), HM (66), dan ID (30). Mereka diketahui beroperasi di lima tempat di kabupaten dan kota di Banten, yaitu di Lebak, Cilegon, Serang Kabupaten, Serang Kota, dan Pandeglang.
Kapolda juga menginformasikan bahwa Dirut Perum Bulog Budi Waseso mempersilahkan penyidik untuk melakukan penyelidikan sampai ke atas, agar diketahui siapa yang paling bertanggung jawab atas masalah ini. []