Gotabaya Rajapaksa Menghadapi Panggilan Penangkapan

- Editor

Minggu, 4 September 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gotabaya Rajapaksa. (Foto: Pelopor.id/Twitter @GotabayaR)

Gotabaya Rajapaksa. (Foto: Pelopor.id/Twitter @GotabayaR)

Pelopor.id | Jakarta – Presiden Sri Lanka yang digulingkan, Gotabaya Rajapaksa, menghadapi seruan untuk penangkapannya pada Sabtu (03/09/2022) setelah pulang dari pengasingan di bawah perlindungan pemerintah penggantinya.

Rajapaksa melarikan diri dari negara kepulauan di bawah pengawalan militer pada Juli, setelah kerumunan besar menyerbu kediaman resminya setelah berbulan-bulan demonstrasi yang dipicu oleh krisis ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Pria berusia 73 tahun itu mengumumkan pengunduran dirinya dari Singapura dan menghabiskan berminggu-minggu di bawah tahanan rumah virtual di sebuah hotel di Bangkok sebelum kembali pada Jumat malam.

Para pemimpin kampanye protes yang menggulingkan pemerintahannya mengatakan, Rajapaksa yang kehilangan kekebalan kepresidenannya setelah meninggalkan jabatannya, sekarang harus diadili.

“Gotabaya kembali karena tidak ada negara yang mau menerimanya, dia tidak punya tempat untuk bersembunyi. Dia harus segera ditangkap karena menyebabkan kesengsaraan bagi 22 juta orang Sri Lanka,” kata pemimpin serikat pekerja guru yang membantu memobilisasi demonstran, Joseph Stalin, seperti dikutip dari AFP.

Pemerintah Rajapaksa dituduh melakukan salah urus yang kacau, ketika ekonomi Sri Lanka berputar ke dalam kemerosotan yang hebat.

Krisis tersebut menyebabkan kekurangan pangan yang akut, pemadaman listrik yang panjang dan antrian panjang di pompa bensin untuk pasokan bahan bakar yang langka, setelah negara tersebut kehabisan mata uang asing untuk membayar impor penting.

Aliansi oposisi utama Sri Lanka, Samagi Jana Balawegaya (SJB), belum mengomentari kembalinya Rajapaksa, tetapi seorang mantan menteri dari blok tersebut mengatakan pemimpin yang digulingkan itu perlu diadili.

Rajapaksa diberi karangan bunga oleh para menteri dan politisi senior setelah turun dari penerbangannya di Kolombo.

Dia dibawa dalam konvoi keamanan ke kediaman resmi baru di ibu kota yang diberikan kepadanya oleh pemerintah Presiden Ranil Wickremesinghe, penggantinya.

Baca Juga :   Penjabat Presiden Sri Lanka Memperbarui Keadaan Darurat

Wickremesinghe bergantung pada partai Rajapaksa Podujana Peramuna (SLPP) untuk memerintah dan pada hari Jumat meloloskan anggaran penghematan, prasyarat untuk dana talangan Dana Moneter Internasional, dengan dukungan kelompok tersebut.[]

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Temuan Potongan Tikus Picu Penarikan Roti Terkenal di Jepang
Alroji Saku John Jacob Astor Pecahkan Rekor Harga Artefak Titanic
Kecelakaan Kereta Mematikan di India Terkait Kegagalan Sistem Sinyal
Biden Optimis Bisa Sepakat dengan Republik untuk Menaikkan Batas Utang
Ford Pangkas 1.300 Pekerjaan di Inggris
Tesla Babak Belur di Wall Street
Pesan Natal, Paus Fransiskus Minta Perang Rusia-Ukraina Diakhiri
Rumah Mode Balenciaga Putus Hubungan dengan Kanye West

Berita Terkait

Jumat, 16 Mei 2025 - 18:11 WIB

Solois Asal Tangerang, Azel Rilis Single Debut Perfect Charm

Jumat, 16 Mei 2025 - 17:08 WIB

Nama Grup Band Kotak Tetap Milik Cella, Tantri, dan Chua Usai Gugatan Banding Ditolak Pengadilan

Jumat, 16 Mei 2025 - 14:51 WIB

Kirana Setio Berbagi Panggung dengan Pitahati di Main-Main di Cipete Episode 12

Rabu, 14 Mei 2025 - 16:18 WIB

Kamila Batavia Hadirkan EP Perdana The Scent of Camellias

Jumat, 9 Mei 2025 - 23:28 WIB

Daun Jatuh Hadirkan Versi Baru Lagu Dewi

Jumat, 9 Mei 2025 - 20:33 WIB

Pendaftaran Kompetisi Seni FINNA Art of the Year 2025 Resmi Dibuka

Kamis, 8 Mei 2025 - 20:10 WIB

Djakarta Warehouse Project 2025 Bakal Digelar di Bali

Kamis, 8 Mei 2025 - 19:37 WIB

Swag Event 103: Panggung Musik yang Meriah di Kala di Kalijaga

Berita Terbaru