Pelopor.id | Jakarta – Amerika Serikat disebut tengah menyiapkan bantuan militer tambahan ke Ukraina dengan nilai sekitar USD 800 juta dan akan mengumumkan rencana itu segera setelah Jumat. Hal ini diungkapkan kepada kantor berita Reuters oleh tiga sumber yang mengetahui masalah tersebut.
Sumber-sumber tersebut, yang berbicara dengan syarat anonim, juga mengatakan bahwa Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akan mengesahkan bantuan menggunakan Otoritas Penarikan Kepresidenan, yang memungkinkan presiden menyetujui transfer kelebihan senjata dari stok AS.
Menurut sumber tersebut sebuah pengumuman dapat meluncur pekan depan, dan memperingatkan bahwa paket senjata dapat berubah nilainya sebelum diumumkan. Namun, Gedung Putih menolak berkomentar tentang hal ini.
Rusia telah meluncurkan invasi ke Ukraina sejak 24 Februari 2022, dalam apa yang disebut oleh Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai “operasi militer khusus”.
AS pun telah mengirim miliaran dolar bantuan keamanan ke Ukraina, dengan persenjataan termasuk sistem roket artileri mobilitas tinggi (HIMARS), amunisi mortir dan artileri, sistem rudal anti-tank Javelin, bahan peledak dan peralatan pembongkaran.
Sebelumnya pada awal Agustus, AS telah mengirimkan bantuan ekonomi tambahan ke Ukraina senilai USD 5,5 miliar. Sebanyak USD 4,5 miliar dari bantuan itu berbentuk dukungan fiskal, sedangkan sisanya dalam bentuk bantuan militer.
Bantuan fiskal itu digunakan untuk mendanai kebutuhan pemerintahan, termasuk membayar uang pensiun, kesejahteraan sosial, dan biaya perawatan kesehatan.[]