Pelopor.id | Jakarta – Pemerintah Federal Manhattan, Amerika Serikat (AS), pada Senin (08/08/2022) resmi mengembalikan 30 benda seni dan barang antik curian ke Kamboja. Sebelumnya, barang-barang tersebut telah diperdagangkan secara ilegal di seluruh dunia selama beberapa dekade.
Jaksa Federal Manhattan Damian Williams menyerahkan kembali barang curian itu kepada Duta Besar Kamboja untuk AS Keo Chhea.
“Kami merayakan kembalinya warisan budaya Kamboja kepada rakyat Kamboja, dan menegaskan kembali komitmen kami untuk mengurangi perdagangan gelap seni dan barang antik,” kata Williams seperti dilansir Channel News Asia.
Dalam pernyataan resmi kejaksaan federal Manhattan disebutkan bahwa barang antik yang dikembalikan termasuk patung dewa Hindu Skanda abad ke-10 dan patung dewa Hindu Ganesha abad ke-10.
Mayoritas barang antik tersebut berasal dari Zaman Perunggu hingga abad ke-12. Semuanya dicuri selama perang di Kamboja pada era 1970-an hingga negara itu dibuka kembali pada era 1990-an.
Laporan itu juga menyebutkan bahwa ribuan patung dan pahatan Khmer yang dicuri telah diperdagangkan keluar dari Kamboja selama beberapa dekade ke pedagang barang antik di Bangkok.
Selanjutnya, barang-barang itu diekspor secara ilegal yang membidik kolektor, pengusaha, dan bahkan diekspor ke sejumlah museum di AS, Asia dan Eropa.[]