Anggota Parlemen Prancis Mundur karena Pertahanan Piala Dunia Qatar

- Editor

Sabtu, 6 Agustus 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Piala Dunia 2022. (Foto: Pelopor.id/Instagram @emtek.ex)

Piala Dunia 2022. (Foto: Pelopor.id/Instagram @emtek.ex)

Pelopor.id | Jakarta – Seorang anggota parlemen dari partai yang berkuasa di Prancis dipaksa turun secara memalukan pada Jumat (05/08/2022), setelah menyatakan bahwa konstruksi untuk Piala Dunia sepak bola tidak lebih berbahaya bagi kehidupan pekerja daripada pembangunan Menara Eiffel di Paris 135 tahun yang lalu.

Pemerintah Prancis mendapat kecaman karena menandatangani kesepakatan dengan Doha untuk memberikan keamanan bagi Piala, mengirim 220 ahli termasuk pasukan khusus, pasukan anti-drone, unit penjinak bom dan tim pencari bahan peledak.

Deputi oposisi menentang perjanjian itu dengan beberapa menyebut stadion ber-AC sebagai “skandal ekologi”, dan yang lain mengatakan bahwa pekerja yang dipekerjakan untuk pembangunan infrastruktur Piala Dunia, mayoritas asing, diperlakukan “praktis seperti budak”.

Ditanya tentang protes di radio Prancis, Karl Olive, seorang wakil untuk partai Renaissance Presiden Emmanuel Macron, menyebut kritik itu kacau, dan secara tak terduga membawa Menara Eiffel yang terkenal di dunia ke dalam perdebatan.

“Jika Anda ingin pergi ke sana, maka Anda harus ingat bahwa lebih dari 300 orang tewas membangun Menara Eiffel,” katanya kepada penyiar France Info Jumat pagi.

Namun, dalam beberapa jam, dia mundur dari jabatannya dan mengakui di Twitter bahwa “300 orang yang saya sebutkan (370 tepatnya) tidak mati selama pembangunan Menara Eiffel”.

Melansir AFP, menurut operator Menara Eiffel “tidak ada cedera atau kematian” selama dua tahun, dua bulan dan lima hari pembangunannya antara tahun 1887 dan 1889.

Para ahli Menara Eiffel percaya bahwa sekitar 370 orang telah tewas sejak Menara dibangun, sebagian besar karena bunuh diri dan kecelakaan di gedung terkenal itu.

Tetapi penyesalan itu tidak banyak membendung kemarahan atas pernyataannya, terutama dari sayap kiri.

Baca Juga :   Duterte Tetapkan Idul Adha Sebagai Hari Libur Nasional Filipina

Thomas Portes, seorang wakil dari partai sayap kiri Prancis Unbowed, mengatakan bahwa Olive telah membela Qatar dengan angka-angka palsu dan perbandingan yang mengejutkan dengan Menara Eiffel.

Dihadapkan dengan kritik internasional atas perlakuannya terhadap pekerja, Doha telah berjanji bahwa perbaikan kondisi bagi pekerja asing akan menjadi “warisan utama” Piala Dunia.[]

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Temuan Potongan Tikus Picu Penarikan Roti Terkenal di Jepang
Alroji Saku John Jacob Astor Pecahkan Rekor Harga Artefak Titanic
Kecelakaan Kereta Mematikan di India Terkait Kegagalan Sistem Sinyal
Biden Optimis Bisa Sepakat dengan Republik untuk Menaikkan Batas Utang
Ford Pangkas 1.300 Pekerjaan di Inggris
Tesla Babak Belur di Wall Street
Pesan Natal, Paus Fransiskus Minta Perang Rusia-Ukraina Diakhiri
Rumah Mode Balenciaga Putus Hubungan dengan Kanye West

Berita Terkait

Jumat, 16 Mei 2025 - 18:11 WIB

Solois Asal Tangerang, Azel Rilis Single Debut Perfect Charm

Jumat, 16 Mei 2025 - 17:08 WIB

Nama Grup Band Kotak Tetap Milik Cella, Tantri, dan Chua Usai Gugatan Banding Ditolak Pengadilan

Jumat, 16 Mei 2025 - 14:51 WIB

Kirana Setio Berbagi Panggung dengan Pitahati di Main-Main di Cipete Episode 12

Rabu, 14 Mei 2025 - 16:18 WIB

Kamila Batavia Hadirkan EP Perdana The Scent of Camellias

Jumat, 9 Mei 2025 - 23:28 WIB

Daun Jatuh Hadirkan Versi Baru Lagu Dewi

Jumat, 9 Mei 2025 - 20:33 WIB

Pendaftaran Kompetisi Seni FINNA Art of the Year 2025 Resmi Dibuka

Kamis, 8 Mei 2025 - 20:10 WIB

Djakarta Warehouse Project 2025 Bakal Digelar di Bali

Kamis, 8 Mei 2025 - 19:37 WIB

Swag Event 103: Panggung Musik yang Meriah di Kala di Kalijaga

Berita Terbaru