Pelopor.id | Jakarta – VinFast, pabrikan mobil listrik atau electric vehicle (EV) asal Vietnam, membuka showroom pertamanya di California, Amerika Serikat (AS) pada bulan Juli.
VinFast juga bergerak agresif untuk memperluas operasinya di negara bagian, termasuk menyiapkan anggaran USD 2 miliar untuk membangun pabrik EV baru di North Carolina.
Untuk mendanai pertumbuhannya, VinFast juga telah mengajukan dokumen dengan regulator AS untuk penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) yang akan digelar akhir tahun ini atau tahun depan.
Hal ini menjadikannya sebagai perusahaan terbaru yang menguji selera investor untuk startup yang tampaknya muncul entah dari mana yang berfokus pada persaingan pasar mobil listrik yang semakin kompetitif.
“Kami sedang dalam perjalanan untuk memasuki pasar ini,” kata Chief Customer Officer VinFast Craig Westbrook, tentang pembukaan toko ritel di California, seperti dikutip dari The Wall Street Journal.
VinFast berencana menjual dua kendaraan sport serba listrik di AS, yaitu SUV kelas menengah yang disebut VF 8, dengan harga mulai dari USD 40.700, dan VF 9 yang lebih besar, mulai dari USD 55.500.
Para pembeli di AS dapat memesan mobil tersebut mulai dari sekarang, dengan pengiriman diprediksi akan dimulai pada akhir 2022.
Berbeda dari produsen EV lainnya di AS, VinFast memiliki model bisnis unik di mana pembeli membayar satu harga untuk kendaraan, namun kemudian menyewa baterai dengan biaya bulanan.
Perusahaan ini menawarkan dua paket berlangganan baterai, dengan biaya mulai dari USD 35 hingga USD 160 per bulan, tergantung pada seberapa banyak pemilik ingin mengemudi, model yang dibeli, dan jenis baterai.
VinFast bergerak di bawah Vingroup JSC, raksasa perusahaan di Vietnam yang mengoperasikan segalanya mulai dari resor mewah hingga rumah sakit, pusat perbelanjaan dan supermarket. []