Sekjen PBB: Dunia Menghadapi Bahaya Nuklir yang Tak Terlihat

- Editor

Selasa, 2 Agustus 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi nuklir. (Foto: Pelopor.id/Pixabay)

Ilustrasi nuklir. (Foto: Pelopor.id/Pixabay)

Pelopor.id | Jakarta – Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres memperingatkan bahwa kesalahpahaman dapat memicu penghancuran nuklir ketika Amerika Serikat (AS), Inggris dan Prancis mendesak Rusia menghentikan retorika dan perilaku nuklirnya yang berbahaya.

Ketiga negara itu pun menegaskan kembali komitmen mereka dalam sebuah pernyataan bersama bahwa perang nuklir tidak dapat dimenangkan dan tidak boleh diperjuangkan.

Pada pembukaan konferensi utama Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (NPT) di New York, Guterres memperingatkan bahwa dunia menghadapi bahaya nuklir yang tidak terlihat sejak puncak Perang Dingin.

“Hari ini, umat manusia hanyalah salah satu kesalahpahaman, satu kesalahan perhitungan jauh dari pemusnahan nuklir,” kata Guterres pada konferensi tinjauan ke-10 NPT, sebuah perjanjian internasional yang mulai berlaku pada 1970 untuk mencegah penyebaran senjata nuklir.

“Kami sangat beruntung sejauh ini. Tapi keberuntungan bukanlah strategi. Juga bukan perisai dari ketegangan geopolitik yang memuncak menjadi konflik nuklir,” ujarnya seperti dikutip dari AFP.

Pertemuan yang digelar di markas besar PBB di New York itu akan berlangsung hingga 26 Agustus, setelah sempat ditunda beberapa kali sejak 2020 akibat pandemi.

Guterres mengatakan konferensi itu adalah kesempatan untuk memperkuat perjanjian tersebut dan membuatnya cocok untuk dunia yang mengkhawatirkan di sekitar kita.

“Hampir 13.000 senjata nuklir sekarang disimpan di gudang senjata di seluruh dunia. Semua ini pada saat risiko proliferasi tumbuh dan pagar pembatas untuk mencegah eskalasi melemah,” katanya.

“Menghilangkan senjata nuklir adalah satu-satunya jaminan bahwa senjata itu tidak akan pernah digunakan,” ucap Guterres seraya menambahkan bahwa dia akan mengunjungi Hiroshima untuk memperingati bom atom 6 Agustus 1945 di kota Jepang oleh AS.

Pada bulan Januari, lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB yaitu AS, Tiongkok, Rusia, Inggris dan Prancis, telah berjanji untuk mencegah penyebaran senjata nuklir lebih lanjut. []

Facebook Comments Box
Baca Juga :   Dokter AS Terlibat dalam Ketidakpastian Hukum Atas Aborsi

Berita Terkait

Temuan Potongan Tikus Picu Penarikan Roti Terkenal di Jepang
Alroji Saku John Jacob Astor Pecahkan Rekor Harga Artefak Titanic
Kecelakaan Kereta Mematikan di India Terkait Kegagalan Sistem Sinyal
Biden Optimis Bisa Sepakat dengan Republik untuk Menaikkan Batas Utang
Ford Pangkas 1.300 Pekerjaan di Inggris
Tesla Babak Belur di Wall Street
Pesan Natal, Paus Fransiskus Minta Perang Rusia-Ukraina Diakhiri
Rumah Mode Balenciaga Putus Hubungan dengan Kanye West

Berita Terkait

Jumat, 16 Mei 2025 - 18:11 WIB

Solois Asal Tangerang, Azel Rilis Single Debut Perfect Charm

Jumat, 16 Mei 2025 - 17:08 WIB

Nama Grup Band Kotak Tetap Milik Cella, Tantri, dan Chua Usai Gugatan Banding Ditolak Pengadilan

Jumat, 16 Mei 2025 - 14:51 WIB

Kirana Setio Berbagi Panggung dengan Pitahati di Main-Main di Cipete Episode 12

Rabu, 14 Mei 2025 - 16:18 WIB

Kamila Batavia Hadirkan EP Perdana The Scent of Camellias

Jumat, 9 Mei 2025 - 23:28 WIB

Daun Jatuh Hadirkan Versi Baru Lagu Dewi

Jumat, 9 Mei 2025 - 20:33 WIB

Pendaftaran Kompetisi Seni FINNA Art of the Year 2025 Resmi Dibuka

Kamis, 8 Mei 2025 - 20:10 WIB

Djakarta Warehouse Project 2025 Bakal Digelar di Bali

Kamis, 8 Mei 2025 - 19:37 WIB

Swag Event 103: Panggung Musik yang Meriah di Kala di Kalijaga

Berita Terbaru