Brasil dan Spanyol Laporkan Kematian Pertama Akibat Cacar Monyet di Luar Afrika

- Editor

Sabtu, 30 Juli 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Cacar monyet. (Foto:Pelopor.id/WHO)

Cacar monyet. (Foto:Pelopor.id/WHO)

Pelopor.id | Jakarta – Seorang pria berusia 41 tahun di Brasil meninggal akibat virus cacar monyet (monkeypox). Ini, menjadi kematian pertama akibat virus tersebut di luar Afrika. Tak lama setelah itu Spanyol menyusul dengan mengumumkan dua kematian yang pertama di Eropa.

Kementerian kesehatan Brasil, kemarin mengatakan bahwa korban yang meninggal itu menderita limfoma dan sistem kekebalan yang melemah, serta penyakit penyerta yang memperburuk kondisinya.

Sejauh ini, Brasil melaporkan 1.066 kasus yang dikonfirmasi dan 513 kasus dugaan virus cacar monyet. Sementara data dari kementerian kesehatan Brasil menunjukkan bahwa lebih dari 98% kasus yang dikonfirmasi terjadi pada pria yang berhubungan seks dengan pria.

Tak lama kemudian, kementerian kesehatan Spanyol mengkonfirmasi kematian pertama di Eropa akibat virus tersebut yakni seorang pasien yang menderita ensefalitis. Lalu menyusul Kematian kedua terkait dengan cacar monyet dikonfirmasi oleh otoritas Spanyol pada hari Sabtu (30/07/2022).

Kementerian kesehatan Spanyol mengungkapkan, dari 3.750 pasien cacar monyet, sebanyak 120 orang atau 3,2% telah dirawat di rumah sakit. Sementara Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (AS) menyebut terdapat 21.148 kasus ini di seluruh dunia.

Virus cacar monyet merupakan anggota dari keluarga virus yang sama dengan cacar, meskipun jauh lebih ringan dan para ahli mengatakan kemungkinan infeksinya rendah. Ini terjadi pada sebagian besar negara-negara Afrika tengah dan barat yang daerahnya dekat dengan hutan hujan tropis.

Baca Juga :   Transaksi di Republik Afrika Tengah Kini Bisa Pakai Bitcoin

Pejabat kesehatan pun merekomendasikan agar orang-orang yang berisiko tinggi terpapar virus, termasuk beberapa pria gay dan biseksual, serta beberapa petugas kesehatan – harus ditawari vaksin.

Sebelumnya, pada pekan lalu, direktur jenderal WHO Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus menyatakan wabah itu sebagai darurat kesehatan global dan akan membantu mempercepat pengembangan vaksin dan penerapan langkah-langkah untuk membatasi penyebaran virus.

Dr Tedros mengatakan risiko cacar monyet secara global sedang, tetapi tinggi di Eropa. Namun, ini adalah wabah yang bisa dihentikan dengan strategi yang tepat di kelompok yang tepat.

Baca Juga :   Ombudsman Temukan Dugaan Penimbunan Minyak Goreng, Polri Siap Usut

WHO sendiri mengeluarkan rekomendasi, yang diharapkan akan memacu negara-negara untuk mengambil tindakan untuk menghentikan penularan virus dan melindungi mereka yang paling berisiko. []

sumber BBC

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Weak Hero Class 2 : Si Penyendiri Mulai Punya Teman
Andi Amran Copot Anak Buah Yang Terima Fee Proyek
Lomba Desa Wisata Nusantara dan Lomba Literasi Budaya Desa Tahun 2024
AHY di WWF 2024: Masyarakat Dunia Harus Atasi Kelangkaan Lahan dan Air
Temuan Potongan Tikus Picu Penarikan Roti Terkenal di Jepang
Panduan Merawat Kulit Wajah Secara Alami
Alroji Saku John Jacob Astor Pecahkan Rekor Harga Artefak Titanic
Warung Madura Tidak Pernah Dilarang Beroperasi 24 Jam

Berita Terkait

Jumat, 16 Mei 2025 - 18:11 WIB

Solois Asal Tangerang, Azel Rilis Single Debut Perfect Charm

Jumat, 16 Mei 2025 - 17:08 WIB

Nama Grup Band Kotak Tetap Milik Cella, Tantri, dan Chua Usai Gugatan Banding Ditolak Pengadilan

Jumat, 16 Mei 2025 - 14:51 WIB

Kirana Setio Berbagi Panggung dengan Pitahati di Main-Main di Cipete Episode 12

Rabu, 14 Mei 2025 - 16:18 WIB

Kamila Batavia Hadirkan EP Perdana The Scent of Camellias

Jumat, 9 Mei 2025 - 23:28 WIB

Daun Jatuh Hadirkan Versi Baru Lagu Dewi

Jumat, 9 Mei 2025 - 20:33 WIB

Pendaftaran Kompetisi Seni FINNA Art of the Year 2025 Resmi Dibuka

Kamis, 8 Mei 2025 - 20:10 WIB

Djakarta Warehouse Project 2025 Bakal Digelar di Bali

Kamis, 8 Mei 2025 - 19:37 WIB

Swag Event 103: Panggung Musik yang Meriah di Kala di Kalijaga

Berita Terbaru