Vladimir Putin Kembali Memangkas Pasokan Gas ke Jerman

- Editor

Kamis, 28 Juli 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi meteran gas. (Foto: Pelopor.id/Unsplash/Robert Linder)

Ilustrasi meteran gas. (Foto: Pelopor.id/Unsplash/Robert Linder)

Pelopor.id | Jakarta – Rusia kembali memangkas pasokan gasnya ke Jerman dan sejumlah negara Eropa tengah lainnya, setelah mengeluarkan ancaman tersebut pada awal pekan. Pengurangan pasokan itu pun langsung membuat harga gas Eropa melonjak tajam, mendekati rekor tertinggi setelah Rusia menginvasi Ukraina.

Melihat hal itu, para kritikus menuduh pemerintah Rusia menggunakan gas sebagai senjata politiknya.

Data BBC pada Rabu (27/07/2022) menunjukkan, harga gas grosir Eropa ditutup pada level €204,85 per megawatt jam, rekor harga tertinggi ketiga. Adapun harga tertinggi sepanjang masa dicapai pada 8 Maret, ketika ditutup pada level €210,50 per megawatt jam.

Sekadar mengingatkan, Rusia telah memangkas pasokan gas melalui pipa Nord Stream 1 ke Jerman, yang kini beroperasi kurang dari seperlima dari kapasitas normal.

Sebelum perang Rusia-Ukraina pada Februari 2022, Jerman mengimpor lebih dari setengah gasnya dari Rusia dan sebagian besar dikirim lewat Nord Stream 1, sedangkan sisanya dari jaringan pipa darat. Pada akhir Juni, pasokan gas itu telah berkurang menjadi lebih dari seperempat.

Pipa Nord Stream 1, yang memiliki kapasitas 55 miliar meter kubik per tahun, adalah satu-satunya sambungan gas Rusia terbesar ke Eropa.

Raksasa energi Rusia, Gazprom, menyebutkan bahwa pemangkasan pasokan gas terbaru dilakukan dalam rangka pemeliharaan turbin. Menanggapi hal itu, pemerintah Jerman mengatakan tidak ada alasan teknis untuk membatasi pasokan gas.

Ukraina menuduh Moskow mengobarkan “perang gas” melawan Eropa dan memotong pasokan untuk menimbulkan “teror” pada orang-orang.

Di sisi lain, Polandia telah menyatakan akan sepenuhnya independen dari pasokan gas Rusia pada akhir tahun ini.

“Bahkan sekarang, Rusia tidak lagi dapat memeras kami seperti memeras Jerman misalnya,” kata Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki.

Baca Juga :   Evergrande Bayar Bunga Dua Obligasi

Sejak Rusia menginvasi Ukraina, para pemimpin Eropa memang gencar membahas tentang bagaimana mengurangi ketergantungannya pada bahan bakar fosil Rusia.[]

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Temuan Potongan Tikus Picu Penarikan Roti Terkenal di Jepang
Alroji Saku John Jacob Astor Pecahkan Rekor Harga Artefak Titanic
Kecelakaan Kereta Mematikan di India Terkait Kegagalan Sistem Sinyal
Biden Optimis Bisa Sepakat dengan Republik untuk Menaikkan Batas Utang
Ford Pangkas 1.300 Pekerjaan di Inggris
Tesla Babak Belur di Wall Street
Pesan Natal, Paus Fransiskus Minta Perang Rusia-Ukraina Diakhiri
Rumah Mode Balenciaga Putus Hubungan dengan Kanye West

Berita Terkait

Minggu, 11 Mei 2025 - 23:12 WIB

AMIS, Generasi Baru Iwan Fals Rilis Single Local Wisdumb

Jumat, 9 Mei 2025 - 23:28 WIB

Daun Jatuh Hadirkan Versi Baru Lagu Dewi

Jumat, 9 Mei 2025 - 20:33 WIB

Pendaftaran Kompetisi Seni FINNA Art of the Year 2025 Resmi Dibuka

Kamis, 8 Mei 2025 - 20:10 WIB

Djakarta Warehouse Project 2025 Bakal Digelar di Bali

Kamis, 8 Mei 2025 - 19:18 WIB

Mahkamah Konstitusi Terima Perbaikan Permohonan Uji Materi UU Hak Cipta dari VISI

Kamis, 8 Mei 2025 - 18:06 WIB

Hadir Sebagai Solois, Jack Andie Rilis Single Jangan Menangis

Kamis, 8 Mei 2025 - 00:32 WIB

Unit Pop Alternatif, Lomba Sihir Rilis Album Kedua Berjudul Obrolan Jam 3 Pagi

Rabu, 7 Mei 2025 - 23:35 WIB

Solois Asal Surabaya, Ardhita Rilis Single Debut Bertajuk Stupidly

Berita Terbaru

Penyanyi solo, AMIS. (Foto: Istimewa)

Musik

AMIS, Generasi Baru Iwan Fals Rilis Single Local Wisdumb

Minggu, 11 Mei 2025 - 23:12 WIB

Grup duo folk, Daun Jatuh. (Foto: Istimewa)

Musik

Daun Jatuh Hadirkan Versi Baru Lagu Dewi

Jumat, 9 Mei 2025 - 23:28 WIB

Poster promosi Djakarta Warehouse Project 2025 (DWP25). (Foto: IStimewa)

Musik

Djakarta Warehouse Project 2025 Bakal Digelar di Bali

Kamis, 8 Mei 2025 - 20:10 WIB