Pelopor.id | Jakarta – Apple menambahkan Mode Penguncian atau Lockdown Mode ke iPhone, iPad, dan Mac, untuk melawan ancaman dari industri yang berkembang pesat yang menyediakan alat spionase canggih kepada pemerintah.
Fitur baru ini terutama untuk melindungi para aktivis, jurnalis, dan target spionase yang disponsori negara lainnya dari spyware.
Mode Lockdown Apple dirancang untuk memblokir atau menonaktifkan beberapa fitur dan kemampuan untuk mencegahnya dimanfaatkan oleh spyware.
Apple mengatakan bahwa mode opsional yang ekstrem memperkuat pertahanan perangkat dan secara ketat membatasi fungsionalitas tertentu, secara tajam mengurangi permukaan serangan yang berpotensi dapat dieksploitasi oleh spyware tentara bayaran yang sangat bertarget.
“Sementara sebagian besar pengguna tidak akan pernah menjadi korban serangan siber yang sangat ditargetkan, kami akan bekerja tanpa lelah untuk melindungi sejumlah kecil pengguna yang menjadi korbannya,” kata kepala teknik keamanan Apple Ivan Krstic dalam sebuah posting blog yang dikutip AFP.
Apple menaikkan hadiah maksimum menjadi USD 2 juta, untuk mengungkap kerentanan dalam perangkat lunaknya ketika datang ke Mode Penguncian.
Kekhawatiran atas pengintaian digital telah dipicu oleh media yang melaporkan bahwa spyware Pegasus yang dibuat oleh NSO Group di Israel, digunakan oleh pemerintah untuk mengawasi lawan, aktivis, dan jurnalis.
Apple menggugat NSO Group di pengadilan federal Amerika Serikat (AS) pada akhir tahun lalu, dengan mengatakan spyware perusahaan Israel itu digunakan untuk menyerang sejumlah kecil pengguna iPhone di seluruh dunia.
Pegasus menyusup ke ponsel untuk mengekstrak data atau mengaktifkan kamera atau mikrofon untuk memata-matai pemiliknya.
NSO Group mengatakan perangkat lunak itu hanya dijual ke lembaga pemerintah untuk menargetkan penjahat dan teroris dengan lampu hijau dari otoritas Israel.[]