Jakarta | Three Arrows Capital (3AC), dana lindung nilai kripto terkemuka yang berbasis di Singapura, gagal membayar pinjaman senilai lebih dari USD 670 juta. Hal ini mendorong penurunan tajam harga Bitcoin menjadi di bawah USD 21.000.
Dana tersebut gagal membayar broker aset digital Voyager Digital setelah menerima pinjaman yang terdiri dari USD 350 juta dalam stablecoin USD, cryptocurrency yang dipatok terhadap dolar, dan 15.250 Bitcoin, senilai total sekitar USD 323 juta.
3AC berinvestasi dalam berbagai jenis aset digital, termasuk Bitcoin, Ethereum dan cryptocurrency Luna asli. Namun, pasar cryptocurrency saat ini turun secara signifikan. Kapitalisasi pasar kripto keseluruhan saat ini berfluktuasi sekitar USD 950 miliar, penurunan signifikan dari tertinggi sepanjang masa di USD 3 triliun pada November tahun lalu.
Investasi mereka di Luna juga akan mengakibatkan kerugian yang signifikan karena turun dari sekitar USD 80 di bulan Mei menjadi kurang dari satu sen.
Tak hanya itu, mengutip Bangkok Post, BlockFi juga dikatakan telah melikuidasi 3AC setelah gagal memenuhi margin call.
Ketika desas-desus tentang solvabilitas dan investasi perusahaan mulai berputar, kepala eksekutif 3AC Su Zhu mengunggah cuitan yang menyebutkan bahwa pihaknya sedang dalam proses berkomunikasi dengan pihak terkait dan berkomitmen penuh untuk menyelesaikannya.
Default 3AC memiliki dampak langsung pada pasar secara keseluruhan. Pada hari yang sama ketika Voyager Digital mengeluarkan pemberitahuan kepada 3AC, harga Bitcoin turun tajam dari USD 21.239 menjadi USD 20.716 pada 27 Juni.
Sebagai salah satu dana lindung nilai terbesar di sektor kripto, akan ada risiko sistemik lebih lanjut untuk semua pasar aset digital jika mereka tetap bangkrut. Menurut situs web dana tersebut, mereka telah meminjam dari banyak pemberi pinjaman cryptocurrency utama, termasuk BlockFi, Genesis, Nexo dan Celsius.[]