Jakarta | Singapura melaporkan jumlah infeksi Covid-19 harian tertinggi dalam lebih dari 3 bulan, menurut situs web Kementerian Kesehatan. Negara-kota itu mencatat 11.504 kasus Covid-19 baru pada Selasa, di mana 10.732 di antaranya adalah infeksi lokal.
Angka itu melonjak sangat signifikan dari 5.309 kasus pada Senin dan merupakan jumlah infeksi tertinggi sejak 22 Maret, ketika 13.166 kasus Covid-19 dilaporkan.
Dalam pidatonya di Konferensi Keamanan Kesehatan Global pada Rabu (29/06/2022), Menteri Kesehatan Ong Ye Kung mengatakan bahwa lonjakan lokal didorong oleh sub-varian omicron BA.4 dan BA.5, yang mengharapkan lebih banyak gelombang virus, didorong oleh varian baru, di masa depan.
Data Kementerian Kesehatan Singapura menyebutkan bahwa sebanyak 437 pasien dirawat di rumah sakit, dengan sembilan pasien dalam perawatan intensif dan 36 pasien membutuhkan dukungan oksigen.
Mengutip Bloomberg, jumlah kasus infeksi harian cenderung lebih tinggi pada Selasa (28/06/2022) dibanding hari-hari lain karena lebih banyak orang keluar dalam pertemuan sosial selama akhir pekan.
Wakil Perdana Menteri Lawrence Wong mengatakan pemerintah tidak dapat mengesampingkan pengetatan pembatasan Covid-19 lagi karena menghadapi kebangkitan dalam kasus-kasus, meskipun pihak berwenang berharap untuk “melewati gelombang ini” tanpa harus melakukannya.
Sekitar 92% populasi Singapura telah menerima vaksinasi ganda. Rawat inap sebagian besar tetap stabil, meskipun jumlah pasien yang terinfeksi virus telah meningkat di atas 300 dalam seminggu terakhir, menurut data kementerian kesehatan.
Ong meminta supaya warga Singapura tidak boleh lengah karena pandemi belum berakhir.
Sebelumnya pada awal pekan ini, balita berusia satu setengah tahun yang terinfeksi Covid telah meninggal, menandai kematian Covid pertama di Singapura pada pasien di bawah 12 tahun.[]